KABAR PRIANGAN - Kejadian tabrakan kereta api pada hari ini, Jumat 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB antara KA 350 Commuter Line Bandung Raya dengan KA 66 Turangga di Petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menimbulkan keprihatinan berbagai kalangan. Akibat peristiwa tersebut empat orang meninggal dunia diantaranya masinis, asisten masinis, dan pramugara. Selain itu puluhan orang mengalami luka-luka.
Duka juga disampaikan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Menurut Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, kejadian tabrakan KA Turangga dan KRD di Cicalengka tersebut sangat memprihatinkan. Bahkan ini kejadian yang sangat tragis.
"Karena sifatnya 'adu banteng', head to head. Kejadian ini seperti mengulang kasus tabrakan KRL di Bintaro tahun1987, dan tabrakan KA di Brebes Jawa Tengah yang merenggut korban meninggal secara massal," tutur Tulus dalam pernyataan pers YLKI yang diterima Kabar-Priangan.com/Surat Kabar Harian "Kabar Priangan", Jumat 5 Januari 2024.
Disampaikan Tulus, tabrakan KA di Cicalengka itu pun menjadi tamparan keras bagi sektor perkeretaapian. Khususnya PT KAI yang selama ini sudah dikenal dengan pelayanan yang prima, dan aspek safety yang tinggi.
Karena itu dengan kejadian ini YLKI mendesak Kemenhub dan KNKT untuk segera melakukan investigasi, apa sebab musababnya, dan melakukan audit total, baik audit teknis ataupun audit manajerial pada kejadian tabrakan tersebut.
"Manajemen PT KAI juga harus mampu memberikan kompensasi dan ganti rugi yang optimal pada konsumen yang menjadi korban atas tabrakan ini, juga menjamin tidak akan terulang kembali," kata Tulus.