KABAR PRIANGAN - Periode pendaftaran Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Periode 2024-2029 resmi ditutup pada Senin, 15 Juli 2024 pukul 23.59 WIB. Panitia Seleksi (Pansel) Capim dan Dewas KPK melaporkan telah menerima 525 pendaftar. Dari total tersebut, 318 orang yang terdiri dari 298 pria dan 20 perempuan mendaftarkan diri sebagai Capim KPK.

Sedangkan pendaftar Dewas KPK berjumlah 207 orang yang terdiri atas 184 pria dan 23 perempuan. Pendaftar Capim dan Dewas KPK berasal dari berbagai kelompok dan latar belakang. Mulai dari petinggi kepolisian, jaksa, mantan menteri, hingga mantan pegawai KPK.

Dilansir Antara, Selasa 16 Juli 2024, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengirimkan empat perwira tinggi mereka untuk mengikuti seleksi Capim dan Dewas KPK periode 2024-2029. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut empat nama yang diusulkan telah melewati proses asesmen dan merupakan personel terbaik yang dimiliki Polri.

4 Nama Usulan Polri 

Nama pertama yang disodorkan Polri adalah Komisaris Jenderal (Komjen) Pol. Setyo Budiyanto yang sedang menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian. Selanjutnya ada Komjen Pol. Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Setelah itu ada Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Djoko Poerwanto yang sedang menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Tengah. Terakhir ada Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko yang aktif sebagai Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK.

5 Nama Usulan Kejaksaan Agung 

Selain kepolisian, Kejaksaan Agung (Kejagung) RI ikut mengirimkan lima jaksa dalam seleksi Capim dan Dewas KPK. Kelima nama itu di antaranya adalah Sugeng Purnomo, Andi Herman Sesjampidsus, Harli Siregar Kapuspenkum, Ketut Sumedana Kajati Bali, dan Fitroh Rohcahyanto. Lima nama yang dicalonkan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari pimpinan Kejagung RI setelah melakukan proses evaluasi dan penilaian.

"Kamu ini prajurit Adhyaksa. Jadi, ke mana pun harus siap," terang Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar dalam wawancaranya bersama Antara pada 16 Juli 2024.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said pun dipastikan meramaikan seleksi pimpinan KPK. Ia menyebut keikutsertaannya merupakan panggilan tugas untuk mengabdikan diri kepada negara yang telah mengurus dirinya sejak usia sekolah. "Saat publik memanggil untuk membenahi KPK, memperkuat pemberantasan korupsi, sebagai warga negara saya harus bersiap," tuturnya dalam wawancara bersama Antara pada 15 Juli 2024.

4 Mantan Pegawai KPK

Tak hanya pejabat negara, empat mantan pegawai KPK juga ikut serta dalam seleksi Capim dan Dewas KPK. Empat orang tersebut ialah Herry Muryanto yang pernah menjabat sebagai Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK, Giri Suprapdiono mantan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK, Otman Tambunan mantan Kepala Training Pusat Edukasi Anti Korupsi KPK, dan Arien Marttanti Koesniar mantan Kabag Rumah Tangga KPK.

Ketua Indonesia Memanggil Lima Tujuh (IM57+ Institute), Praswad Nugraha menerangkan pencalonan empat mantan pegawai ini dilatarbelakangi kondisi KPK yang kini tertimpa banyak kasus pelanggaran kode etik seperti kasus korupsi mantan Ketua KPK Firli Bahuri dan pemerasan tahanan oleh penyidik dan petugas rutan KPK. Akibatnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPK menurun.

Pansel akan mengumumkan hasil verifikasi dokumen para pendaftar melalui aplikasi serta laman resmi KPK dan Sekretaris Negara pada 24 Juli 2024. Baru setelah itu akan ditunjuk 10 nama capim dan 10 nama dewas KPK untuk diteruskan ke Presiden Jokowi dan DPR RI. (Fathiya Oktavianti)***