KABAR PRIANGAN - Rangkaian pertandingan voli indoor pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara yang diselenggarakan di GOR Bola Voli Indoor, Sumut Sport Center berlangsung dengan lancar. Namun, beberapa peserta mengungkapkan ketidaknyamanan terkait akses menuju venue tersebut, yang dirasa kurang optimal karena beberapa bagian akses jalan belum sepenuhnya selesai dibangun.
Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, mengakui adanya keluhan terkait akses menuju venue. Menurut Fatoni, ketidaknyamanan ini disebabkan oleh kondisi jalan di bagian belakang venue yang saat ini digunakan sebagai akses sementara.
Hal ini terjadi karena prioritas pembangunan lebih difokuskan pada penyelesaian akses di bagian depan venue, yang dianggap lebih penting. “Keluhan mengenai venue bola voli ini memang benar adanya. Hal ini disebabkan karena prioritas pembangunan memang lebih diarahkan pada bagian depan venue,” kata Fatoni dilansir dari laman resmi PON XXI 2024. “Saat ini, akses ke venue dilakukan melalui pintu belakang, yang kondisinya masih belum sepenuhnya selesai,” lanjutnya.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan 24 Cabang Olahraga PON XXI 2024 Aceh-Sumut Hari Ini, Simak di Sini!
Fatoni menjelaskan bahwa pembangunan jalan menuju pintu belakang venue masih belum rampung sepenuhnya. “Pembangunan jalan menuju pintu belakang belum selesai karena anggarannya baru diterima pada bulan Juli lalu. Selain itu, kontrak untuk pembangunan akses jalan ini baru akan selesai pada bulan Desember mendatang,” jelas Fatoni.
Meskipun pengerjaan jalan tersebut masih berlangsung, Fatoni menambahkan bahwa kemajuan pembangunan terbilang sangat cepat. “Walaupun waktu pembangunan masih cukup panjang, proses pengerjaannya sangat cepat. Hasil dari pembangunan sudah mulai terlihat signifikan dan sesuai dengan rencana desain yang diharapkan selesai pada bulan Desember nanti,” imbuhnya.
Meskipun terdapat beberapa kendala terkait akses jalan belakang yang belum sepenuhnya selesai, pertandingan voli indoor pada PON XXI/2024 tetap berlangsung dengan baik. Kesiapan lapangan pertandingan menjadi prioritas utama, sehingga para atlet dapat berkompetisi dengan optimal dan tanpa gangguan signifikan. (Septia Patmawati)***