KABAR PRIANGAN – Gempa Berau Kalimantan Timur (Kaltim) M5,5 yang terjadi tadi malam, Minggu 15 September 2024 diikuti serangkaian gempa susulan hingga hari ini, Senin 16 September 2024. Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga pukul 07.00 WIB hari ini telah terjadi 18 kali gempabumi susuluan.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr.Daryono S.Si., M.Si mengatakan bahwa gempa yang terjadi di Berau M5,5 ini mengingatkan tentang sejarah gempa besar di sana pada tahun 1921. Selain merupakan gempa merusak, ternyata pernah terjadi juga tsunami di daerah tersebut di tanggal 14 Mei 1921.
Hal tersebut diungkapkan Daryono dalam akun X pribadinya. Dari data yang disertakan pada 14 Mei 1921 telah terjadi gempa kuat di Kalimantan timur dengan skala VII MMI. Gempa ini menyebabakn kerusakan di wilayah Sangkulirang dengan kerusakan paling parah terjadi di Pulau Rending Teluk Sangkulirang. Terparah di Kaliorang dan Sekurau.
Baca Juga: Gempa Hari Ini M5,5 di Berau Kaltim Dirasakan hingga IKN, Diikuti Sejumlah Gempabumi Susulan
Bahkan dampak gempa yang dipicu aktivitas Sesar Sangkulirang (Sangkulirang Fault Zone) di tahun 1921 ini menyebabkan lubang bor menyemburkan air, terjadi rekahan tanah dan menyemburkan air bercampur pasir dan tanah liat atau terjadi likuifaksi. Gempa yang diikuti 10 kali gempa susulan yang cukup kuat ini juga memicu tsunami dan menimbulkan kerusakan parah di Sekurau.
Sementara dari video yang diupload warga dari akun @info_balikpapan terlihat puluhan kendaraan bermotor datang dari area Pelabuhan setelah gempa kuat di Berau Kaltim tadi malam. Terdengar lokasi pengambilan video dari Kampung Batu Putih, dan sejumlah kendaraan bermotor tersebut melakukan evakuasi menghindari daerah pantai.
Sebagaimana diketahui, pada pukul 20.08 WIB telah terjadi gempa dengan magnitudo update M5,5 yang berpusat di darat 147 km Tenggara Berau Kalimantan Timur dengan kedalaman gempa 11 km. Gempa Berau tersebut diikuti gempabumi susulan hingga hari ini. Dari data United States Geological Survey (USGS) dampak gempa Berau M5,5 tersebut dirasakan hingga skala VII MMI.***