Timnas Indonesia Masih Besar Asa Ada 4 Laga Sisa, Saddil Ramdani: Hilangkanlah Kritik-kritik

23 November 2023, 17:55 WIB
Pemain Timnas Indonesia Saddil Ramdani (kanan) saat melawan Filipina dalam pertandingan putaran kedua Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F di Manila .*/PSSI /

KABAR PRIANGAN - Pemain Timnas Indonesia Saddil Ramdani menyadari derasnya kritikan kepada dirinya dan kawan-kawan, setelah melakoni dua laga tandang lanjutan putaran kedua Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F baru-baru ini. Indonesia belum
meraih kemenangan satu kali pun setelah dalam laga terbaru imbang 1-1 dengan Filipina. Sebelumnya kalah telak 1-5 di kandang Irak.

“Hilangkanlah kritik-kritik yang membuat tim ini menjadi suasananya tidak baik. Semoga pesan dari suporter bisa membangun pemain untuk menjadi lebih baik,” kata Saddil dilansir laman PSSI, Kamis 23 November 2023.

Sehari sebelumnya, Rabu 22 November 2023, skuad Timnas Indonesia tiba di Tanah Air. Menggunakan Singapore Airlines dari Bandara Internasional Ninoy Aquino, Manila, pukul 07.00 waktu setempat, Skuad Garuda transit di Singapura pukul 11.00 waktu setempat dan tiba di Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pukul 14.00 WIB.

Skuad Timnas Indonesia tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 22 November 2023, pukul 14.00 WIB.*/PSSI

Baca Juga: Setelah Kalah dan Seri, Ini Jadwal Lengkap 4 Pertandingan Timnas Indonesia Selanjutnya, 3 Kali Jadi Tuan Rumah

Tak semua pemain kembali ke Tanah Air. Saddil sendiri langsung berangkat dari Manila untuk kembali bergabung dengan klubnya di Malaysia, Sabah FC. Selain Saddil, pemain abroad yang kembali ke klub masing-masing yaitu Pratama Arhan, Saddil Ramdani, Sandy Walsh, Asnawi
Mangkualam, Elkan Baggott dan Shayne Pattynama.

Adapun Rafael Struick ikut dengan tim dari hotel namun pisah pesawat di Bandara Ninoy Aquino. Sedangkan Jordi Amat pisah dengan tim di Bandara Udara Changi, Singapura. Pelatih, pemain dan ofisial tim pun secara bergantian berpisah di Bandara Soekarno Hatta.

Baik buruk tetap selalu didukung 

Saddil mengakui peran suporter sangat penting. Ia pun berharap dukungan kepada Timnas Indonesia Senior tidak mengendur, terutama saat bermain di kandang. “Kami sangat respek kepada suporter karena sudah menyemangati kami main di Filipina. Saya harap mereka tetap cinta Timnas Indonesia, tetap mendukung. Walau baik dan buruk, tetap selalu didukung,” ujarnya.

Baca Juga: Hasil Filipina vs Timnas Indonesia 1-1, Vietnam vs Irak 0-1, Skuad Garuda Tetap Juru Kunci, Ini Klasemen Grup

Saat laga melawan Filipina, banyak suporter Indonesia hadir di Stadion Rizal Memorial. Selain warga Indonesia yang bekerja di sana, juga banyak yang datang langsung dari Indonesia. Mereka
meneriakkan yel-yel memberi semangat, tak kalah kencang dibandingkan pendukung tuan rumah.

Berdasar jadwal, setelah melawan Filipina, Timnas Indonesia yang diasuh Shin Tae-yong masih mempunyai empat pertandingan tersisa karena format kompetisi ini adalah kandang-tandang. Indonesia giliran menjadi tuan rumah menghadapi Vietnam pada 21 Maret 2024. Enam hari kemudian Vietnam menjamu Indonesia pada 27 Maret 2024. Selanjutnya menjamu Irak pada 6 Juni 2024, ditutup Indonesia meladeni Filipina pada 11 Juni 2024.

Saddil pun berharap empat sisa laga tersebut dapat menyapu poin penuh. Apalagi tiga diantaranya laga kandang. “Saya berharap tim menjadi lebih semangat, karena main kandang. Kami berharap bisa mendapatkan poin yang lebih baik dibandingkan tandang. Kami bisa semangat
bermain di kandang karena kami memiliki suporter yang luar biasa dalam membangun semangat dan memotivasi kami,” ucap pemain berusia 24 tahun kelahiran itu.

Baca Juga: Resmi! Timnas Indonesia U17 Gagal Lolos ke 16 Besar, Meksiko Rebut Tiket Garuda Asia di Piala Dunia U17 2023

Assist bagus Ricky Kambuaya

Mengenai satu gol yang ia cetak ke gawang Filipina pada menit ke-70 sekaligus merupakan gol penyelamat Indonesia dari kekalahan, Saddil menyebutkan gol tersebut dihasilkan melalui kerja sama tim. “Saya berterima kasih karena ini semua tentang tim, bukan tentang individu. Saya berterima kasih karena bisa berjuang di titik ini, meski banyak kendala. Sekali lagi semua bersyukur atas hasil yang kami dapat,” ucapnya.

Ia menyebutkan proses terjadinya gol itu karena operan dari koleganya, Ricky Kambuaya, sangat baik. “Mungkin karena bola yang sangat baik diberikan Ricky Kambuaya. Saya merasa bola itu tidak terlalu kencang, dan tidak terlalu pelan. Jadi saya memutuskan untuk menembak,” kata Saddil.***

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler