KABAR PRIANGAN - Pesilat asal Condong, kec. Cibereum Kota Tasikmalaya Allisya Shofia Nurlallaely (21) menjadi oase bagi dunia olahraga di kota santri di tengah seretnya atlet Kota Tasikmalaya yang masuk kontingen PON Jabar.
Ya, pesilat yang digembleng di paguron Satria Muda Nusantara itu mendapat kesempatan untuk menjajal ajang multyevent terbesar di tanah air yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 Papua.
Alis, sapaan sapaan, akrabnya menjadi satu-satunya atlet dari kota Tasikmalaya yang akan membela panji Jawa Barat pada PON yang sedianya digelar tahun 2020 itu.
Alis yang namanya moncer usai meraih juara pertama Kejurda Pencak Silat akhir tahun 2018 di nomor D Putri kelas 60-65 kg, awalnya hanya berstatus cadangan.
Sebab dalam seleksi Pelatda, ia hanya berada di peringkat ke dua di bawah seniornya Selly Andriani.
Selly yang merupakan langganan peraih medali emas PON Jabar diketahui berhalangan (sedang hamil-red) saat mengikuti pelatda, sehingga tidak memungkinkan untuk berangkat ke ajang PON.
Baca Juga: Heboh Awan Berbentuk UFO, BMKG: Dampaknya Sangat Berbahaya
Karena kondisi itu, Alis akhirnya terpilih untuk menggantikan posisi Selly dan bergabung dengan tim Pelatda lain di bawah arahan pelatih kepala Feri Hendarsim.
Ketika dapat panggilan untuk bergabung dengan tim Pelatda, Alis ternyata dilanda kegalauan.