KABAR PRIANGAN - Covid-19 yang telah berlangsung setahun lebih memangsa banyak korban dan memaksa tatanan kehidupan sehari-hari menjadi serbaterbatas.
Apalagi dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 Juli 2021, membuat berbagai aktivitas masyarakat berjalan kaku tak seperti biasanya.
Pembatasan pun berlaku dalam dunia olahraga Tanah Air. Tak hanya even-even seperti kompetisi atau kejuaraan yang dihentikan, ajang latihan bersama semisal pelatnas atau pelatda juga ditiadakan.
Bahkan, latihan rutin sementara dihilangkan untuk mencegah kerumunan yang dinilai menjadi salah satu faktor penyebab berkembangnya Coronavirus Disease 2019.
Kondisi tersebut dialami pula oleh pesilat belia Kota Tasikmalaya, Gayatri Siti Ariyanti Kartika Darmawan (13).
Siswi Kelas VIII SMPN 2 Tasikmalaya yang selama ini rutin berlatih di Gelanggang Generasi Muda (GGM) Kota Tasikmalaya, terpaksa melakukan latihan mandiri di rumahnya.
Baca Juga: Taman Wisata Jabalnur di Tasikmalaya Masih Terkendala Proses Perizinan
Selain mempraktikkan materi-materi latihan sebelumnya, ia berlatih mengikuti instruksi pelatihnya melalui hape atau kadang video call sekira dua jam pada pagi hari.