Network
KABAR PRIANGAN - Kejuaraan Paragliding Trip of Indonesia (TROI) 2021 Seri 1 yang telah diselenggarakan selama tiga hari di Bukit Toga, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dan Bukit Gracia Skyline, Jayapura, Papua, akhirnya resmi ditutup.
Penutupan event eksibisi paralayang ini, secara resmi dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman, di Bukit Toga, Minggu 5 September 2021, sore.
Dalam sambutannya Sekda Herman, mengatakan bahwa penyelenggaraan Kejuaraan Paragliding TROI 2021 Seri 1 ini, sudah sangat maksimal.
Baca Juga: Dishub Sumedang Jemput Bola Percepat Capaian Target Retribusi Parkir Berlangganan
Pelaksanaannya, kata Herman, berlangsung lancar tanpa ekses. Selama kegiatan berlangsung, seluruh peserta dan juga panitia, terlihat konsisten menjalankan protokol kesehatan dengan baik sebagaimana ketentuan yang telah disepakati sebelum pertandingan.
"Alhamdulillah pelaksanaan Paragliding TROI ini berjalan lancar tanpa ekses. Selama kegiatan berlangsung, Alhamdulillah tidak ada insiden yang berarti, paling hanya ada satu atlet yang kejedot pintu saja, dan itu pun di luar kegiatan, bukan saat terbang," ujar Sekda Herman, sambil tertawa kecil.
Menurut Herman, selain untuk menggeliatkan dunia olahraga paralayang, kejuaraan ini diharapkan dapat membangkitkan sektor pariwisata di wilayah Kabupaten Sumedang.Untuk itu, ke depannya, jika kondisi pandemi sudah berakhir, Pemkab Sumedang akan kembali menggelar event kejuaraan paralayang dengan skala internasional.
Baca Juga: Kerap Lakukan Pencurian, Kondom Ditangkap Polsek Rancakalong Sumedang
"Kalau sekarang, situasinya kan masih pandemi. Jadi pesertanya juga terpaksa kita batasi. Nanti kalau Sumedang sudah berada di level dua, kita pasti akan kembali menyelenggarakan kejuaraan paralayang yang lebih besar, bukan hanya tingkat nasional tapi internasional," ujarnya.
Dengan ditutupnya kegiatan ini, maka semua rangkaian kejuaraan yang diperlombakan pada Paragliding TROI 2021 Seri 1, kini dinyatakan berkahir.
