Network
KABAR PRIANGAN - Upaya para pengurus Persikotas Tasikmalaya untuk tetap berpartisipasi pada ajang Piala Suratin maupun Liga III PSSI menemui jalan terjal.
Mereka dihadapkan pada kendala cukup pelik terutama setelah ditinggalkan almarhum Ketua Umum Persikotas H. Endang Suhendar. Status Persikotas yang berada di bawah naungan PT Tasik Bersinar membuat pendanaan klub kebanggaan kota Tasikmalaya itu tidak bisa mengandalkan Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Terlebih pihak keluarga Almarhum H. Endang Suhendar pun tampaknya tidak menunjukan kesanggupan untuk melanjutkan pengelolaan kub tersebut.
Walhasil, H. Ujang, Dadang AP dan pengurus lain berencana mengembalikan kepemilikan klub berjuluk laskar Dadaha itu ke Pemkot Tasikmalaya.
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Warga Tasela! DOB Tasik Selatan Kembali Mencuat di Gedung Dewan
"Terkait orang yang menjadi direktur PT adalah keluarga almarhum H.Endang Sehendar dan besar kemungkinan besar tidak sanggup lagi meneruskan dengan berbagai pertimbangan. Nah agar eksistensi klub tetap berjalan, status persikotas kemungkinan akan dikembalikan ke pemerintah kota Tasikmalaya," ujar Dadang AP, salah seorang pengurus Persikotas usai menggelar rapat dengan para pengurus akhir pekan lalu.
Hanya pihaknya masih membuka peluang jika ada tokoh atau siapapun yang tertarik untuk mengakuisisi klub itu. Sebelum melangkah ke arah perubahan status, pihaknya kini tengah menjajagi sejumlah nama yang akan dipersiapkan untuk menahkodai Persikotas minimal sampai akhir tahun 2021 ini.
Dwi Fristanto dan Asep menambahkan, untuk mengisi kekosongan Ketua, sejumlah nama mulai komisaris RS JK H. Cecep maupun H. Sera Sani sudah mengemuka.
"Kita akan terlebih dulu melakukan pembicaraan, meski beberapa nama yang mengemuka menunjukan kesanggupan untuk menjadi Pupuhu di Persikotas. Mudah mudahan dalam waktu dekat segera ada kepastian, " ujar Dwi dan Asep.
