Atlet Ciamis Rebut Medali Emas ASEAN Para Games 2022 di Solo dan Terpilih ke Ajang Yunani Open

- 4 Agustus 2022, 14:50 WIB
Atlet asal Kabupaten Ciamis berhasil meraih medali emas di ajang ASEAN Para Games XI 2022 di Solo Techno Park, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu 3 Agustus 2022 kemarin.
Atlet asal Kabupaten Ciamis berhasil meraih medali emas di ajang ASEAN Para Games XI 2022 di Solo Techno Park, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu 3 Agustus 2022 kemarin. /kabar-priangan.com/Dok. NPCI Ciamis/

KABAR PRIANGAN - Atlet asal Kabupaten Ciamis berhasil meraih medali emas di ajang ASEAN Para Games XI 2022 di Solo Techno Park, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu 3 Agustus 2022 kemarin.

Medali emas tersebut diraih dari cabang olahraga tenis meja double putra kelas TT9 setelah menumbangkan Vietnam, Malaysia dan Philipina dan All Indonesian Final di laga terakhir.

Kedua atlet yang mengharumkan Indonesia tersebut adalah Supriatna Gumilar (SG) yang akrab dipanggil Cuking asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dan Kusnanto dari DKI Jakarta.

Baca Juga: Keistimewaan dan Makna Hari Asyura dan Peristiwa Sejarah yang Dialami Para Nabi pada 10 Muharram

Dalam laga final tenis meja double putra, Supriatna Gumilar dan Kusnanto berhasil mengalahkan atlet asal Indonesia lainnya, pasangan Hilmi dan Arman dengan skor telak 3-0.

"Saya sangat bersyukur atas capaian yang sangat luar biasa ini, setelah kita mendapatkan medali emas di tim beregu kemarin, sekarang raih emas kembali di tim double," ungkap Pelatih Baskoro Aji, Kamis 4 Agustus 2022.

Dia mengatakan semangat para atlet di pertandingan double ini, membawa kemenangan hingga puncak, menurutnya pencapaian ini tidak lepas dari doa, tekad dan semangat.

Baca Juga: Seorang Anak Meninggal dengan Luka Bakar di Dada, Diduga Ponsel yang Dipakainya Meledak

"Dan juga tidak lepas dari dukungan serta doa masyarakat Indonesia, semoga emas yang kita persembahkan ini membawa Indonesia ke juara pertama di ASEAN Para Games Solo 2022 ini," terangnya.

Sementara itu, Supriatna Gumilar alias Cuking, yang juga anggota DPRD Kabupaten Ciamis, mengungkapkan rasa syukur dan gembiranya atas target dua medali emas yang bisa tercapai.

Sejak awal pertandingan, Supriatna sudah menargetkan dua medali emas dari tim beregu dan double, akan tetapi menurutnya kalau nanti ditunggal juga bisa meraih medali emas lagi, itu adalah bonus kemenangan yang dianugerahkan tuhan kepadanya.

Baca Juga: Siap-siap! Ada Tiket Kereta Api Murah dari Promo Merdeka PT KAI, Simak Tanggal, Tujuan dan Harganya di Sini

"Setelah tercapai dua medali emas, NPC Indonesia wajib turun kembali ke gelanggang. Dan sekarang saya ditugaskan untuk kembali lagi terjun untuk mengikuti single event yang ada di ITTF," jelasnya.

Dia mengakui ada tingkat kesulitan dalam pertandingan tersebut, kemudian banyak juga atlet-atlet baru yang masih muda.

Akan tetapi, dengan bermunculannya anak-anak muda akan menjadi re-Generasi bagi National Paralympic Committee Indonesia (NPCI).

Baca Juga: Bali United vs RANS Nusantara FC: Serdadu Tridatu Kembali Berharap Tuah Kandang Sendiri

"Saya juga melihat dari negara-negara lain pun sudah menurunkan atlet-atlet muda, dan tentunya itu akan menjadi evaluasi bagi NPCI Jawa Barat untuk melatih anak-anak muda agar ada re-Generasi dan persiapan pada Peparda VI november 2022 mendatang," ungkapnya.

Selain itu, pada bulan september 2022 mendatang, Supriatna Gumilar akan diikutkan ke ajang Yunani Open untuk mewakili Indonesia dalam pertandingan Tenis Meja Putra kelas TT9.

Dan Indonesia sendiri, akan memberangkatkan delapan atlet ke ajang kualifikasi Yunani Open, dari Jawa Barat terpilih dua orang untuk diberangkatkan.

Baca Juga: Selain Puasa Asyura, Berikut Adalah 4 Amalan yang Bisa Dikerjakan di Bulan Muharram

Ajang Yunani Open itu, kata Dia, untuk kualifikasi poin atau persyaratan menuju olimpiade paralimpik di Paris Prancis 2024 mendatang.

"Pertandingan itu akan digelar di Eropa tepatnya di Negara Yunani, kebetulan saya salah satu yang terpilih untuk berangkat mewakili Indonesia," terangnya.

"Tadinya saya mau berhenti menjadi atlet, akan tetapi pada kenyataannya masih berprestasi dan Indonesia masih membutuhkan untuk mengikuti ajang single event di ITTF tersebut. Sekali lagi, emas yang saya raih ini dikhususkan untuk Indonesia, Jawa Barat dan terutama untuk kota asal kelahiran saya yaitu masyarakat Kabupaten Ciamis," pungkas Cuking.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah