Network
KABAR PRIANGAN - Indonesia memetik berbagai keuntungan setelah ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 2023. Di luar keuntungan secara ekonomi, diantaranya Timnas Indonesia U17 otomatis tampil dalam event dua tahunan tersebut meskipun pada babak kualifikasi sebelumnya Garuda Asia tak lolos. Hal yang membuat sejumlah negara tetangga di ASEAN iri seperti tampak dalam pemberitaan media mereka.
Keuntungan lainnya untuk Timnas Indonesia U17 yaitu ditempatkan di Pot 1. Ini merupakan level paling atas karena selain ditempati juara bertahan juga tim-tim yang prestasinya saat ini tertinggi di zona masing-masing. Dengan menempati Pot 1 maka dalam fase grup Indonesia akan
terhindar dari tim-tim paling favorit juara.
Berdasar pengumuman FIFA, Timnas Indonesia U17 menempati Pot 1 bersama Brasil, Prancis, Meksiko, Spanyol, dan Jepang. Indonesia tak akan bertemu negara-negara tersebut pada fase grup, termasuk tak akan melawan juara bertahan Brasil.
Tim Samba merupakan negara peraih trofi juara Piala Dunia U17 terbanyak yaitu empat kali pada 1997, 1999, 2003, dan 2019. Disusul Meksiko yang meraih dua kali juara tahun 2005 dan 2011, dan Prancis satu kali tahun 2011. Adapun Spanyol mencapai runner-up sebanyak empat kali.
Namun, lepas dari negara-negara tersebut, Indonesia yang berada di Grup A dipastikan akan bertemu negara-negara dari Pot 2, 3, dan 4. Dari negara-negara penghuni Pot 2 itu Indonesia berpotensi segrup dengan Jerman, Inggris atau Argentina. Jerman merupakan juara Piala Eropa U17 2023, setelah dalam final di Hungaria, 2 Juni 2023, menang atas Perancis melalui adu penalti skor 5-4 (0-0).
Selain itu di Pot 2 ada jagoan Afrika yakni Mali, lalu elite Asia yang merupakan runner up Piala Asia U17 2023 Korea Selatan, dan salah satu wakil Amerika Selatan, Ekuador. Tetapi pada babak grup ini tim asuhan Bima Sakti Tukiman tak akan bertemu Korsel karena sesama Asia.
