KABAR PRIANGAN - Kontingen Indonesia gagal menambah medali Olimpiade Paris 2024 dari cabang olahraga panjat tebing putri dalam babak perempat final dan small final, setelah langkah dua atletnya Desak Made Rita Kusuma Dwi dan Rajiah Sallsabillah terhenti. Pada pertandingan di Le Bourget Climbing Venue, Prancis, Rabu 7 Agustus 2024 malam WIB, keduanya bertanding dengan gigih tetapi tersingkir dikalahkan lawan-lawannya.
Dilansir Antara, Rabu 7 Agustus 2024 Pukul 19.09, Desak Made tersingkir pada babak perempat final nomor speed. Ia mencatatkan waktu 6,369 detik, masih kalah cepat enam detik dari lawannya wakil Cina Deng Li Juan yang mengemas 6,363 detik.
Baca Juga: Ini Dia Sosok Lopez Nunez, Raja Gulat Asal Kuba yang Meraih Medali Emas 5 Olimpiade Berturut-turut!
Sedangkan Rajiah Sallsabillah, awalnya sempat menjaga garapan Indonesia untuk bisa meraih medali dalam cabang olahraga panjat tebing putri lantaran menang atas wakil Amerika Serikat (AS) Emma Hunt sehingga lolos ke babak semifinal. Namun pada babak empat besar tersebut, Rajiah kalah dari Deng Lijuan yang merupakan lawan Desak Made saat babak perempat final. Pertandingan keduanya berlangsung sengit, tetapi saat pertandingan hampir berakhir Lijuan mampu mengungguli Rajiah dengan catatan waktu 6,38 detik. Sedangkan Rajiah catatan waktunya waktu 6,41 detik.
Dengan demikian Lijuan yang masuk final. Adapun Rajiah kemudian bertanding lagi memperebutkan medali perunggu melawan wakil Polandia Aleksandra Kalucka. Sayangnya dalam perebutan peringkat ketiga ini Rajiah mengakhiri aksinya di small final dengan catatan waktu 8,24 detik. Ia terpaut cukup jauh dari Kalucka yang mempunyai catatan waktu 6,53 detik. Kalucka pun meraih medali perunggu.
Peluang Meraih Medali Panjat Tebing Putri Tertutup
Di sisi lain peluang Indonesia menambah perolehan medali dari nomor speed kategori putri kini tertutup. Pada final cabang olahraga panjat tebing putri nomor tersebut Aleksandra Miroslaw meraih medali emas setelah mengalahkan Deng Lijuan. Miroslaw yang merupakan pemegang rekor dunia dan rekor Olimpiade mempunyai catatan waktu 6,10 detik atau unggul 0,08 detik dari Lijuan, sekaligus memecahkan rekor dunia yang diraihnya sendiri sebelumnya (6,24 detik).
Kedua hasil pertandingan tersebut membuat harapan Indonesia meraih medali tinggal menyisakan Veddriq Leonardo di nomor speed kategori putra dalam babak perempat final, Kamis 8 Agustus 2024. Sebelumnya, satu atlet putra lainnya, Rahmad Adi Mulyono, langkahnya telah terhenti dalam kualifikasi babak penyisihan eliminasi.