Objek Wisata di Sumedang Diserbu Pengunjung, Walau Jumlah Wisatawan Dibatasi 30 Persen dari Kapasitas

15 Mei 2021, 21:01 WIB
SEJUMLAH wisatawan sedang menikmati suasana alami di Kampung karuhun, di Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Sabtu, 15 Mei 2021 siang.* /Kabar-Priangan.Com/Taufik Rochman/

 KABAR PRIANGAN - Di musim libur lebaran ini, hampir seluruh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sumedang dipenuhi oleh pengunjung.

Namun karena ada syarat bahwa jumlah pengunjung tak boleh melebihi 30 persen dari kapasitas, maka wisatawan yang masuk ke objek wisata tak melebihi syarat yang ditentukan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), H. Nana Mulyana mengatakan, berdasarkan laporan diterimanya dari para pengelola wisata, hampir semua destinasi wisata di Sumedang ramai dikunjungi wisatawan.

Baca Juga: Cegah Klaster Wisata, Satgas Covid Sumedang Lakukan Tes Antigen di Tempat Wisata

“Rata-rata 30 persen dari kapasitas tempat-tempat wisata di Sumedang terisi oleh pengunjung,” kata Nana.

Dia juga menyebutkan, dari seluruh objek wisata tersebut, sebagian besar pengunjungnya adalah wisatawan lokal.

“Sesuai data yang kami miliki, dari sekian banyak pengunjung tersebut, 90 persen diantaranya merupakan wisatawan lokal Sumedang," tuturnya.

Baca Juga: Ini Alasan Wisatawan Berdatangan ke Objek Wisata Gunung Galunggung, Meski Pandemi Covid-19

Kepala Disparbudpora Kab. Sumedang, Hary Tri Santosa mengatakan, untun mencegah munculnya klaster baru di musim libur lebaran, maka protokol kesehatan di objek wisata diperketat.

Salahsatunya, kata dia, dengan adanya pembatasan pengunjung, maksimal 30 persen dari kapasitas objek wisatanya.

“Kami telah berupaya memperketat penerapan protokol kesehatan di seluruh tempat wisata yang ada di Sumedang. Termasuk melakukan tes atigen terhadap sejumlah pengunjung," katanya.

Baca Juga: Pemudik Bersuhu Tubuh di Atas 37°C, Siap-siap Diperiksa Tim Gabungan di Pos Penyekatan Perbatasan Jabar-jateng

Hary melaporkan, secara keseluruhan penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata sudah dilaksanakan secara ketat, bahkan para pengunjung juga terlihat patuh mengikuti aturan yang diterapkan.

Berbicara soal tes antigen, untuk sementara ini tes baru dilakukan terhadap 500 orang pengunjung sebagai sampel di dua lokasi wisata, yakni di Kampung Karuhun dan di Tanjung Duriat.

“Hasil dari tes antigen tadi semuanya negatif. Namun demikian, kami tetap mengimbau kepada para pegelola objek wisata supaya tetap memperketat penerapan protokol kesehatan," ujarnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler