KABAR PRIANGAN - Ciamis adalah salah satu daerah di Jawa Barat tempat berdirinya Kerajaan Galuh sejak abad ketujuh, sehingga banyak ditemukan situs-situs bersejarah di sana.
Oleh pemerintah daerah, situs tersebut diberdayakan menjadi tempat wisata sejarah yang dapat dikunjungi oleh siapa pun, yang tesebar di beberapa daerah di Ciamis.
Selain menyajikan nuansa sejarah, tempat tersebut juga memiliki pemandangan yang indah. Harga tiketnya pun relatif murah, serta fasilitas publik yang cukup memadai.
Tempat wisata sejarah di Ciamis cocok untuk dikunjungi bersama keluarga, rombongan pelajar, atau siapa pun yang ingin belajar sejarah atau sekedar ingin rekreasi setelah sibuk beraktivitas sepanjang hari.
Baca Juga: SAH! Erick Thohir Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2023-2027, Banyak PR Besar Menanti
Berikut lima tempat wisata sejarah di Ciamis yang wajib dikunjungi saat bertandang ke Kota Manis:
1. Karang Kamulyan
Karang Kamulyan memiliki arti tempat kemulyanan. Tempat ini merupakan daerah kerajaan Galuh lama.
Diceritakan bahwa legenda Ciung Wanara terjadi di tempat tersebut. Ia adalah putra Raja Galuh Sanghyang Permadanikusuma.
Tempat ini memilki luas 25 hektare yang merupakan kawasan hutan lindung. Memiliki sembilan situs, yaitu Patimuan, Makam Adipati Panaekan.
Baca Juga: Heroik, Kharismatik dan Berilmu. Inilah Sosok Pejuang Kemerdekaan Asal Bekasi
Pamangkonan, Panyandaan, Sikahuripan, Lambang Peribadatan, Panyambungan Hayam, Sanghyang Bedil, dan Pancalikan.
Selain itu, menjadi habitat monyet ekor panjang. Pengunjung dapat berinteraksi dengan monyet-monyet tersebut.
Menurut penelitian arkeologis, objek ini merupakan situs peninggalan zaman purbakala, sejarah, dan keagamaan.
Terdapat Gong Perdamaian yang terletak di dapan gerbang masuk. Untuk mengunjungi wisata sejarah tersebut, dikenakan biaya tiket sebesar Rp3 ribu.
Baca Juga: Prediksi Tahun 2060, Populasi Jepang Menyusut. Ahli: Menambah Beban Pajak dan Sistem Jaminan Kerja
Teletak di Kecamatan Cijeungjing, Ciamis. Sekitar 30 menit dari Kota Ciamis dengan menaiki mobil.
2. Astana Gede
Objek wisata sejarah Ciamis ini merupakan peninggalan Kerajaan Galuh yang terletak di Kecamata Kawali. Sekitar 21 km kearah utara dari Kota Ciamis.
Astana artinya makam, gede artinya besar. Astana Gede memiliki makna harfiah tempat dimakamkanya orang-orang besar, yaitu para pembesar kerajaan Galuh dan tokoh penyebar agama Islam di daerah tersebut.
Pada objek tersebut terdapat enam prasasti, salah satunya prasasti Cikawali yang berada di Museum Nasional, tiga batu menhir, dan 11 makam.
Di situs tersebut juga terdapat mata air Cikawali, konon merupakan petilasan pemandian putri Dyah Pitaloka atau Citraresmi.
Kawasan tersebut ditumbuhi banyak pohon-pohon tinggi dan berusia tua, serta menjadi habitat beberapa hewan, diantaranya kelelawar dan monyet. Untuk memasuki objek tersebut dikenakan biaya retribusi Rp5 ribu.
Wisata sejarah Astana Gede juga menghelat pagelaran Nyiar Lumar setiap dua tahun sekali oleh para budayawan dan seniman Ciamis.
Merupakan bentuk napak tilas tragedi perang bubat, peristiwa berdarah antara Kerajaan Galuh dan Majapahit, yang merengut nyawa Raja, Ratu, serta Putri dari Kerajaan Galuh.
3. Situ Lengkong
Situ artinya danau, berasal dari bahasa Sunda. Merupakan kawasan danau dengan dengan luas 57, 95 hektare dan terdapat pulau di tengahnya.
Objek wisata ini merupakan tujuan ziarah karena terdapat makam penyebar Islam di daerah tersebut.
Konon air situ lengkong berasal dari air zamzam yang ditumpahkan oleh Prabu Borosngora, yang belajar mencari ilmu ke Mekah hingga akhirnya masuk Islam. Para peziarah seringkali membawa pulang air dari Situ Lengkong yang dianggap barokah.
Selain mengandung nilai sejarah dan spiritual, situ lengkong juga memiliki berbagai wahana wisata air, seperti perahu, sepedah air, perahu kayuh, dan perahu karet. Terdapat juga beberapa rumah makan dengan nuansa saung sunda.
Baca Juga: Bersiaplah ARMY! Suga BTS akan Menggelar Tour Konser Agust D di Indonesia Bulan Mei Mendatang
Untuk memasuki objek tersebut dikenakan biaya tiket Rp3 ribu. Berjarak sekitar 30 km dari kota Ciamis.
4. Kampung Adat Kuta
Kampung Adat Kuta merupakan kampung yang sampai saat ini masih memegang teguh budaya adat leluhur Sunda.
Berada di Kecamatan Tambaksari, Ciamis, terletak di dalam lembah yang dikelilingi oleh tebing-tebing perbukitan.
Konon dahulu kala kampung tersebut merupakan ibu kota Kerajaan Galuh. Di kampung tersebut terdapat hutan larangan. Untuk memasukinya harus mengikuti beberapa aturan yang ada di masyarakat tersebut.
Baca Juga: Amalan Rajab di Jumat Terakhir, Melancarkan Rezeki Sepanjang Tahun
Waktu untuk memasuki wilayah hutan tersebut yaitu pada hari Senin dan Jumat, dari pukul 08.00-11.00. Diluar waktu itu tak ada yang boleh mengunjunginya termasuk masyarakat.
5. Situs Gunung Susuru
Situs Gunung Susuru berada di Kecamatan Cijeungjing Ciamis. Merupakan daerah perbukitan dengan pemandangan yang indah.
Dari daerah tersebut, dapat terlihat aliran sungai Cimuntur di sebelah utara, sungai Cileueur di sebelah selatan, Patimuan sebelah timur.
Patimuan adalah daerah bertemunya dua sungai, Cimuntur dan Cileueur.
Pada situs tersebut terdapat dua benteng kuno yang melintasi desa dari sungai Cimuntur ke sungai Cileueur, yang tersususn dari batu.
Konon tempat tersebut adalah petilasan Kerajaan Galuh Kertabumi yang didirikan oleh Putri Tanduran Ageung, anak dari Raja Galuh Salawe, Sanghyang Cipta.
Gunung Susuru diambil dari nama bunga susuru, sejenis kaktus, konon bunga tersebut tumbuh untuk menhiasi taman kerajaan.
Selain itu, di tempat tersebut terdapat tiga goa, satu sumur, dan manik-manik serta keramik.
Demikian lima tempat wisata sejarah di Ciamis yang layak dikunjungi jika bertandang ke Kota Manis.***