Network
KABAR PRIANGAN - Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman didampingi Kadis Parbudpora Hari Tri Santosa menyebutkan bahwa masyarakat Desa Pakualam yang tinggal di lokasi wisata Buricak Burinong sudah cukup dinamis menyampaikan berbagai aspirasi.
"Intinya masyarakat ingin wisata Buricak Burinong maju. Oleh karena itu, Pemkab Sumedang akan memberikan direktif ke BUMD PT. Kampung Makmur untuk mengevaluasi semuanya dan berdiskusi bersama Pemerintah Kecamatan dan Desa untuk mencari solusi terbaik," ucapnya sesaat setelah melakukan dialog dengan masyarakat Pakualam, di Kawasan Wisata Buricak Burinong, Selasa kemarin.
Dikatakan Sekda, sebelumnya Pemkab Sumedang menugaskan PT. Kampung Makmur terkait pengelolaan wisata Buricak Burinong.
Baca Juga: Untuk Menjaga Genetika Domba Garut, Pemkab Garut Bangun Balai Pembibitan
"Hanya ini kan tidak bisnis murni, artinya melibatkan masyarakat. Harus 'landung kandungan, laer aisan' (mengayomi orang lain selain diri sendiri), 'nete taraje nincak hambalan' artinya melakukan pekerjaan harus bertahap. Diibaratkan tangga yang memiliki banyak anak tangga sebagai tahapan-tahapan yang pada akhirnya mencapai tujuan, harus 'caina herang, laukna beunang'," ujarnya.
Menurutnya, semua itu hanya masalah strategi saja. Termasuk masalah tiket itu strategi, tapi ternyata kontraproduktif.
"Saya sudah mengecek dan memverifikasi ke PT. Kampung Makmur. Ternyata harga tiket diskon itu hanya uji coba. Tapi harus dijadikan pelajaran. Harus betul-betul matang sehingga masalah tiket akan kami evaluasi," imbuhnya.
Baca Juga: Horeee! Bupati Garut Perbolehkan Mudik Lokal
Menurutnya, bukan hanya kawasan Wisata Buricak Burinong saja yang dikelola dan diorganisir, namun semua kawasan yang ada harus dievaluasi, termasuk di wilayah Perhutani.
