Salahsatunya, kata dia, dengan adanya pembatasan pengunjung, maksimal 30 persen dari kapasitas objek wisatanya.
“Kami telah berupaya memperketat penerapan protokol kesehatan di seluruh tempat wisata yang ada di Sumedang. Termasuk melakukan tes atigen terhadap sejumlah pengunjung," katanya.
Hary melaporkan, secara keseluruhan penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata sudah dilaksanakan secara ketat, bahkan para pengunjung juga terlihat patuh mengikuti aturan yang diterapkan.
Berbicara soal tes antigen, untuk sementara ini tes baru dilakukan terhadap 500 orang pengunjung sebagai sampel di dua lokasi wisata, yakni di Kampung Karuhun dan di Tanjung Duriat.
“Hasil dari tes antigen tadi semuanya negatif. Namun demikian, kami tetap mengimbau kepada para pegelola objek wisata supaya tetap memperketat penerapan protokol kesehatan," ujarnya.***