KABAR PRIANGAN – Penerapan PPKM Darurat, memang sangat berdampak besar terhadap laju pertumbuhan sektor wisata di wilayah Sumedang.
Namun karena penutupan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19, maka semua pengelola wisata pun akhirnya belajar ikhlas untuk menerima kebijakan ini.
Mereka berharap pandemi Covid1-9 segera berakhir, dan usaha sektor pariwisata dapat kembali berjalan normal.
Baca Juga: Dampak PPKM Darurat, Pedagang di Kawasan Wisata Buricak Burinong Beralih Profesi Jadi Buruh Kasar
Seperti diakui Andri Mulyadi, salah seorang pegiat pariwisata di destinasi wisata Gunung Golempang, Dusun Cibarengkok, Desa/Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang.
"Sejak PPKM Darurat diterapkan, kami langsung menutup objek wisata ini. Awalnya kami keberatan, tapi demi kebaikan semua, kami merelakan mata pencaharian kami ditutup sementara," kata Andri, Jumat, 23 Juli 2021.
Namun demikian, penutupan ini ternyata tidak lantas membuat mereka patah semangat.
Baca Juga: Imbas PPKM Darurat ke Level 4, Pegawai dan Karyawan Banyak yang Dirumahkan
Andri bersama anggota Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Gunung Golempang, justru makin kompak untuk mewujudkan Gunung Golempang sebagai destinasi wisata unggulan di Sumedang.