Di dalam masjid, suasana terasa sejuk. Selain karena lokasi bangunan yang menempel dengan danau buatan, desain bangunan mempunyai banyak ventilasi dengan karpet warna hijau tua.
Uniknya, di sebelah mimbar terdapat batu akik hitam berukuran besar yang bobotnya sekira 11 ton. Dari tempat ini juga pemandangan danau buatan masih dapat dilihat langsung karena tak ada tembok penyekat. Ada juga beduk berukuran besar yang berbunyi saat menjelang ibadah salat.
Selain menikmati kawasan masjid dengan pemandangan keindahan danau sekitarnya secara cuma-cuma, pengunjung dapat menggunakan wahana wisata yang tersedia dengan berbayar. Misalnya naik speedboat untuk berkeliling pulau atau kereta gantung di atas danau, harus menggunakan tiket.
Jika Anda perlu kudapan, tak perlu khawatir. Di sebelah masjid adalah Rumah Makan Talaga Sunda. Lokasi ini pun tak kalah nyamannya. Selain ruang utama yang ditempati meja-meja makan, bagi konsumen yang senang makan secara lesehan bisa makan di saung-saung yang berdiri di pinggir kolam sekitarnya. Bahkan, bisa makan juga di meja makan yang terdapat di Taman Anggur depan masjid tepat di pinggir danau utama.
Atau bila hanya ingin jajan, ngopi, dan cukup makanan ringan, di areal parkir yang berada di pinggir jalan raya pun berbagai makanan tersedia. Ada 30 kios berdiri yang menyajikan berbagai jenis makanan. Misalnya mie ayam, bakso, batagor, kupat tahu, soto sokaraja, kupat tahu, jus, es kelapa, dan lainnya.
Menurut Yandi Permadi dari PT Mang Engking Group Indonesia, manajemen rest area tersebut, bangunan masjid dibuka Februari 2023 sebelum Bulan Ramadhan 1444 H. Sedangkan rumah makan dibuka setelahnya yakni usai Lebaran lalu.