Dosen Perbankan Unsil Tasikmalaya Tawarkan Konsep Budikdamber

Tayang: 17 April 2021, 09:00 WIB
Penulis: Irman Sukmana
Editor: Dede Nurhidayat
Warga dan peserta pelatihan melakukan sesi foto bersama seusai kegiatan.
Warga dan peserta pelatihan melakukan sesi foto bersama seusai kegiatan. /Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Pandemi Covid-19 membuat geliat sektor perekonomian tersendat. Pengurangan karyawan hingga permintaan pasar terhadap barang dari pedesaan, membuat masyarakat mengalami kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Permasalahan tersebut kemudian memacu Tim Dosen dari Program Studi Perbankan dan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi "turun gunung" guna membantu mencari alternatif solusi bagi mereka agar bisa tetap bertahan.

Tim 2 yang diketuai Hj Noneng Masitoh, Ir, M.M misalnya menawarkan konsep Budikdamber alias budidaya ikan dalam ember.

Baca Juga: Melatih Kesabaran dengan Berpuasa

Dalam program Pengabdian kepada masyarakat itu, Noneng yang dibantu Dedeh Sri Sudaryanti, S.E, M.Si, Andri Helmi Munawar, S.E, M.M, Mira Rahmawati, S.P, M.M serta dua orang mahasiswa yaitu Amri Armanda dan Ipe Saripah itu mengajak warga, aparat desa dan Tim penggerak PKK di Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaratu itu untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan konsep Budikdamber serta menanam sayuran dengan pola aquaponik.

"Budikdamber merupakan sistem budidaya yang dapat menghemat lahan, dengan biaya yang minim. Sedangkan aquaponik adalah alternatif menanam sayuran yang diletakkan di atas air," kata Noneng usai acara penyuluhan dengan tema “Optimalisasi Kawasan Rumah Pangan Lestari Dengan Budikdamber Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat di Masa Pandemic Covid-19” di Desa Sukamahi Kecamatan Sukaratu, Sabtu (24/10/2020) lalu.

Pada acara yang diikuti lebih dari 40 orang, Noneng menambahkan, Budikdamber dan aquaponik dapat bermanfaat di masa Era kenormalan baru New Normal saat ini.

Baca Juga: Doa Buka Puasa ala Rasulullah SAW

Konsep itu tidak membutuhkan lahan yang luas serta alat dan bahan yang mudah didapatkan seperti ember, benih lele, kawat, arang/sekam, gelas air mineral, dan bibit kangkung.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub