Banyak Kesalahan! Buku 'Kandaga Winaya Sunda' Ditarik dari Sekolah, Termasuk di Tasikmalaya

- 9 Maret 2023, 22:21 WIB
Salah satu seri buku "Kandaga Winaya Sunda" yang ditarik dari sekolah-sekolah karena mengandung banyak kesalahan.*
Salah satu seri buku "Kandaga Winaya Sunda" yang ditarik dari sekolah-sekolah karena mengandung banyak kesalahan.* /kabar-priangan.com/istimewa/

KABAR PRIANGAN - Seri buku "Kandaga Winaya Sunda" dengan sub judul "Pangrojong Pangajaran Basa jeung Sastra Sunda pikeun SD/MI" yang beredar di sekolah yang ada di beberapa wilayah di Kabupaten Tasikmalaya, memicu kekesalan beberapa pihak yang selama ini sangat peduli pada "hirup-hurip" bahasa Sunda.

Hal ini karena isi buku pelajaran tersebut dinilai tidak ditulis dengan kaidah keilmuan mengenai bahasa Sunda yang baik dan benar. Hal paling mendasar, tampak banyak sekali kesalahan tulis, juga logika bahasa yang tidak tepat. Padahal, buku ini ditujukan untuk bahan pembelajaran murid-murid SD dan MI.

Keberadaan buku bahasa Sunda ini diketahui khalayak luas setelah muncul unggahan di media sosial Facebook, yang dibuat oleh Taufik Faturohman pada akun Facebook pribadinya dan di grup Forum Warga Tasikmalaya, tanggal 6 Maret 2023.

Baca Juga: Banjir di Sukaresik Tasikmalaya Rendam Ratusan Rumah hingga Pemakaman Umum, Ketinggian Mencapai 1 Meter

Unggahan status berjudul "Buku Racun Sumebar di Tasik" ini telah dibaca oleh ratusan orang dan mendapat komentar yang isinya secara umum menyayangkan beredarnya buku tersebut.

Saat dihubungi kabar-priangan.com/ Harian Umum Kabar Priangan melalui telepon, budayawan Sunda dan juga pimpinan Padepokan Seni Bumi Ageung, Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya ini menyatakan, bahwa buku ini tidak layak untuk jadi bahan pembelajaran, karena banyaknya kesalahan di dalam isinya.

"Lalu mengapa buku ini disebut 'buku racun', itu dilontarkan oleh Pak Bupati, Pak H. Ade Sugianto saat menghadiri acara Mieling Poe Basa Indung di Pagerageung, 23 Februari 2023. Saat beliau melihat isi buku ini dan mengetahui bagaimana banyaknya kesalahan dalam buku tersebut, beliau berkomentar, 'Aduh, ieu mah racun atuh'," ujar Taufik, Kamis 9 Maret 2023.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x