Sementara itu, fase penting perubahan dari anak-anak ke remaja ditandai dengan perubahan pola hidup. Bagi anak-anak perempuan, mengalami masa menstruasi biasanya ketika duduk di kelas V atau VI SD, bahkan usia sembilan tahun juga ada yang sudah menstruasi. Menghadapi hal tersebut anak-anak atau orangtua tak perlu panik, namun orangtua harus memberi edukasi sejak dini. "Sampaikan oleh ibunya, nak, perempuan itu nanti pada saat umur balig sembilan tahun sampai dewasa akan mengalami menstruasi. Tapi jangan kaget karena menstruasi bisa kapan saja, sembari kepada anak tersebut ditunjukkan dan disediakan pembalut," ucap Deristiani.
Tablet Penambah Darah untuk Siswi yang Menstruasi
Di sekolah, saat duduk di SLTP dan SLTA para siswi yang mengalami menstruasi diberi tablet penambah darah yang disalurkan dari puskesmas ke sekolah. Hal itu telah berjalan beberapa tahun. "Kalau tablet tersebut di sekolah habis bisa mengajukan lagi ke puskesmas, nanti kami distribusikan lagi. Itu juga salah satu pencegahan stunting," ucap Deristiani.
Puskesmas Indihiang membawahi 19 sekolah di Kecamatan Indihiang yakni 11 SD, lima SLTP dan tiga SLTA. Semuanya sudah ada nota kesepakatan (MoU) kerja sama dan ada kegiatan ke sekolah-sekolah untuk mengedukasi para siswa, sehingga penyampaian matari tentang PHBS kepada siswa baru rutin dilakuan setiap tahun.***