Dipusipda Kota Tasikmalaya Gelar Lomba Bertutur Tingkat SD, Haikal Febrian dari SDN Mancogeh Raih Juara 1

- 17 Juli 2024, 19:00 WIB
Juara 1 Haikal Febrian Putra Nursalim, Juara 2 Callista Keenar Ramadhani, dan Juara 3 Syalwa Fitri Alena Agustin, berfoto bersama Kepala Bidang Arsip Dipusipda Kota Tasikmalaya Hasriadi (kiri) dan Kepala Bidang Perpustakaan Dipusipda Kota Tasikmalaya Teguh Purnama (kanan).*/Kabar Priangan/Nunu 
Juara 1 Haikal Febrian Putra Nursalim, Juara 2 Callista Keenar Ramadhani, dan Juara 3 Syalwa Fitri Alena Agustin, berfoto bersama Kepala Bidang Arsip Dipusipda Kota Tasikmalaya Hasriadi (kiri) dan Kepala Bidang Perpustakaan Dipusipda Kota Tasikmalaya Teguh Purnama (kanan).*/Kabar Priangan/Nunu  /

KABAR PRIANGAN - Haikal Febrian Putra Nursalim dari SDN Mancogeh, Kota Tasikmalaya, keluar sebagai juara pertama Lomba Bertutur Tingkat SD se-Kota Tasikmalaya Tahun 2024, yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dipusipda) Kota Tasikmalaya. Pada acara yang dilaksanakan di kantor Dipusipda, Jl. Ir. H. Djuanda, Kota Tasikmalaya, Selasa-Rabu, 16-17 Juli 2024 ini, Haikal mengalahkan puluhan peserta lainnya. Ia pun akan mewakili Kota Tasikmalaya pada lomba yang sama di tingkat Jawa Barat beberapa waktu mendatang.

Terpilih sebagai Juara 2, Callista Keenar Ramadhani dari SDN 3 Tugu, dan Juara 3 Syalwa Fitri Alena Agustin dari SDN Citapen. Ketiga juara ini menerima hadiah uang tunai, piala, serta piagam penghargaan.

Baca Juga: Kelas Unggulan Tahfiz di MTsN 2 Kota Tasikmalaya Dibuka Mulai PPDB Tahun Ini, Siswa yang Berminat Lebihi Kuota

Kepala Bidang Perpustakaan Dipusipda Kota Tasikmalaya, Teguh Purnama, S.Kep, Ners., M.Si., yang menjadi ketua panitia kegiatan ini mengatakan, Lomba Bertutur merupakan agenda rutin Dipusipda, sebagai salah satu langkah nyata dalam menumbuhkan minat membaca di kalangan anak-anak sekolah dasar. "Karena itu, dalam kegiatan ini para peserta harus membawakan cerita atau dongeng yang mereka baca dari buku. Mereka menuturkan kembali cerita tersebut, dengan menyebut sumber bacaannya," ujar Teguh.

Buku Cetak Tetap Memiliki Peran Penting 

Lomba ini, lanjutnya, diharapkan bisa lebih memberi semangat kepada para pelajar di tingkat SD, untuk membaca buku-buku cerita, yang di dalamnya terdapat pelajaran, antara lain tentang budi pekerti. "Jadi melalui cerita yang mereka baca, anak-anak secara tidak langsung belajar tentang nilai perjuangan, kepahlawanan, atau cerita legenda yang membangun pendidikan karakter bangsa, seperti sikap nasionalisme, sikap religius, peduli lingkungan, dll," imbuhnya.

Baca Juga: RESMI! Catat Jadwal Lengkap Persib Bandung di Piala Presiden 2024 Akan Melawan PSM, Borneo, dan Persis Solo

Di tengah dunia digital yang sangat pesat, buku cetak tetap memiliki peran penting dalam pendidikan anak-anak. Teguh pun mengajak anak-anak, juga para guru dan seluruh masyarakat untuk datang dan membaca buku-buku di Perpustakaan Umum Kota Tasikmalaya, di Jl. Oto Iskandar di Nata Nomor 4.

Pentingnya Kebiasaan Membaca Buku 

Sementara itu, dewan juri yang terdiri dari Nurdin Efiss Alamsyah, S.Pd., Winny Sofia Dewi, dan Nazarudin Azhar, memberikan catatan tentang pentingnya kebiasaan membaca buku, sebelum mengikuti lomba. "Lomba bertutur bukan menyampaikan hafalan, tetapi menceritakan atau menuturkan kembali cerita yang pernah dibaca dari buku, dengan bahasa atau cara penyampaian khas si penutur," ujar Nazarudin Azhar.

Baca Juga: KCD Jabar Wilayah XII Tasikmalaya: Aturan Sistem Zonasi Khusus PPDB Kewenangan Disdik Jabar

Kalau sekadar menampilkan hafalan, lanjutnya, maka cerita yang disampaikan terasa tidak spontan, bahkan peserta bisa tersendat karena lupa kata atau kalimat yang dihafalnya tersebut, sebagaimana yang terjadi pada beberapa peserta dalam lomba ini. "Karena itu, persiapan yang baik untuk mengikuti lomba ini adalah membaca dan berusaha memahami isi cerita, untuk disampaikan kembali saat berlomba," ucapnya.***

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub