Value Co-Creation, Inovasi Bonggol Pisang Jadi Produk Olahan Pangan di Desa Margahayu Manonjaya Tasikmalaya

- 30 Juli 2024, 21:00 WIB
Tim Dosen Jurusan Perbankan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi Tasikmalaya saat melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Margahayu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 17 Juli 2024.*/Kabar Priangan/Dok. FEB Unsil
Tim Dosen Jurusan Perbankan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi Tasikmalaya saat melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Margahayu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 17 Juli 2024.*/Kabar Priangan/Dok. FEB Unsil /

KABAR PRIANGAN - Tim Dosen Jurusan Perbankan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi Tasikmalaya telah melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Margahayu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 17 Juli 2024. Program tersebut bertujuan untuk memanfaatkan bonggol pisang sebagai produk olahan pangan kreatif yang bernilai tinggi melalui skema Value Co-Creation yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses inovasi dan produksi.

Desa Margahayu dikenal dengan potensi perkebunannya yang melimpah, seperti salak, singkong, manggis, dan pisang. Masyarakat desa telah berhasil mengembangkan berbagai produk olahan seperti dodol salak, kurma salak, kicimpring singkong, ranginin, keripik pisang, dan sale pisang. Pisang, sebagai komoditas utama, berperan penting dalam perekonomian desa ini. Namun, bagian bonggol pisang masih belum dimanfaatkan secara optimal, meskipun memiliki kandungan gizi yang kaya akan serat dan kalsium, serta dapat menjadi sumber energi yang baik.

Baca Juga: Desa Margahayu Manonjaya Tasikmalaya Manfaatkan Kulit Manggis Jadi Teh Manggis untuk Peningkatan Ekonomi Lokal

Tim PkM yang diketuai Dedeh Sri Sudaryanti, S.E., M.Si., dengan anggota Hj. Noneng Masitoh, Ir., M.M., Andri Helmi Munawar, S.E., M.M., Ageng Asmara Sani, S.E.I., M.E., dan Ali Subrata, S.E., M.M., menerapkan metode Community Based Research (CBR) dalam program ini. Metode CBR melibatkan partisipasi aktif dari komunitas dalam setiap tahap penelitian atau pengembangan produk. Dalam konteks ini, para peneliti atau fasilitator bekerja sama dengan komunitas untuk mengidentifikasi potensi penggunaan bonggol pisang, mengembangkan produk keripik, serta merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik lokal.

Tim Dosen Jurusan Perbankan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi Tasikmalaya saat melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Margahayu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 17 Juli 2024.*/Kabar Priangan/Dok. FEB Unsil
Tim Dosen Jurusan Perbankan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi Tasikmalaya saat melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Margahayu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 17 Juli 2024.*/Kabar Priangan/Dok. FEB Unsil

Program PkM ini juga merupakan bagian dari Program Penerapan Iptek kepada Masyarakat (PPIM) yang bertujuan menangani masalah-masalah yang dihadapi oleh warga, pengusaha UMKM, dan petani pisang terkait dengan pemahaman mengenai produk olahan bonggol pisang, pengelolaan pemasaran, serta fokus pada hasil penjualan dan kualitas produk.

Baca Juga: Wamentan RI Sudaryono Kunjungi Jabar, Tani Merdeka Indonesia Jawa Barat Bersyukur dan Berterima Kasih

Selain penyuluhan dan edukasi serta pelatihan inovasi produk, kegiatan program ini juga memberikan pelatihan pemasarannya baik strategi offline maupun digital. Manfaat dan dampak positif dari kegiatan PkM ini adalah: peningkatan pengetahuan dan keterampilan, peningkatan daya saing produk, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan serta mendukung pengembangan ekonomi lokal dengan menciptakan peluang kerja baru dan mengurangi ketergantungan pada bahan baku dari luar daerah.

Warga Margahayu Antusias

Antusiasme warga dalam mengikuti pelatihan ini sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi aktif masyarakat dalam sesi diskusi dan praktek langsung. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga untuk membangun kesadaran akan pentingnya inovasi dan pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal. Dengan melibatkan partisipasi aktif mitra dalam setiap tahap implementasi, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Produk olahan bonggol pisang yang inovatif dan bernilai tinggi diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat Desa Margahayu serta memberikan pilihan camilan yang sehat dan lezat bagi konsumen.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Berita Pilgub