Guru dan Siswa SD Condong Kota Tasikmalaya Diajak Tingkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut

Tayang: 29 Agustus 2024, 15:21 WIB
Penulis: Helma Apriyanti
Editor: Tim Kabar Priangan
Sejumlah siswa SD Condong Tasikmalaya usai menerima penjelasan cara memelihara kesehatan gigi dan mulut dari tim PKM Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya .
Sejumlah siswa SD Condong Tasikmalaya usai menerima penjelasan cara memelihara kesehatan gigi dan mulut dari tim PKM Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya . /Kabar Priangan/Tim PKM Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya/

KABAR PRIANGAN – Dalam rangka meningkatkan edukasi tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya melakukan kunjungan ke SD Condong Kelurahan Setianagara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, Kamis 22 Agustus 2024.

Kegiatan PKM yang dilaksanakan oleh Rena Setiana Primawati, SST, M.K.M, Rudi Triyanto, SsiT, MDSC dan Agung Widyagdo, SsiT, MDSc menyasar siswa kelas 4 SD Condong, perwakilan guru, dan juga orang tua siswa. Ketua PKM, Rena mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. “Kegiatan ini dilakukan agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu dan meningkatkan perilaku anak dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut,” ucap Rena kepada Kabar Priangan, Kamis 29 Agustus 2024. 

Diawali dengan melakukan observasi awal keterampilan menyikat gigi anak, pemberian edukasi pada orang tua siswa dan observasi keterampilan menyikat gigi anak. Setelah dilakukan observasi, para orang tua siswa yang hadir mendapatkan Dental Health Education melalui aplikasi Instagram. Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak menurut Rena masih tergantung pada orang tua khususnya ibu. “Para ibu harus mengetahui bahwa pemeliharaan kesehatan gigi pada anak merupakan tanggung jawab mereka. Masalah kesehatan gigi dan mulut anak, khususnya karies gigi masih memerlukan perhatian yang cukup besar,” ucapnya.

Baca Juga: Tingkatkan Rekognisi Internasional, Dosen Universitas BTH Tasikmalaya Lakukan PKM di SIKL Malaysia

Dari data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003 menyatakan angka karies gigi masih sebesar 60-90%. “Peranan ibu sangat diperlukan dalam membentuk perilaku anak di dalam membimbing memberikan pengertian, mengingatkan dan menyediakan fasilitas kepada anak agar anak dapat memelihara kebersihan gigi dan mulutnya,” imbuh Rena

Sementara dari hasil survey yang dilansir oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2017, 54,68% dari total populasi penduduk Indonesia atau sejumlah 143,26 juta. Jumlah ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu data yang disurvey APJII adalah mengenai pemanfaatan internet di bidang kesehatan. Dimana 51,06% responden menyatakan menggunakan internet untuk mencari informasi kesehatan dan sebanyak 14,05% responden melakukan konsultasi dengan ahli Kesehatan.

Pergeseran paradigma dalam upaya promosi kesehatan menuntut tenaga kesehatan khususnya promotor kesehatan untuk selalu berkembang. “Terlebih lagi pada era revolusi industri 4.0 ini mengharuskan tenaga kesehatan untuk tidak ketinggalan jaman. Pergeseran tersebut menuntut kemauan belajar sepanjang waktu bagi petugas kesehatan, agar mampu beradaptasi dan mampu berinovasi dalam melakukan promosi kesehatan di era digital ini,” pungkasnya.

Baca Juga: Melalui Kajian Geososiolinguistik, Tim PKM RSH UPI Telusuri Ancaman Kepunahan Bahasa dan Literasi Budaya Sunda

Para siswa SDN Condong Kota Tasikmalaya yang mengikuti kegiatan ini merasa senang karena mereka dan orangtuanya akhirnya mengetahui bagaimana cara melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan benar.***


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub