KABAR PRIANGAN - Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat (PKM), Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya mengadakan kunjungan ke SMP Islam Terpadu (SMPIT) At Taufiq Al Islamy di Jalan Batara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Dalam PKM tersebut, Tim PKM Poltekkes yang terdiri dari Rudi Triyanto, SsiT, MDSC, Rena Setiana Primawati, SST, M.K.M, dan Agung Widyagdo, SsiT, MDSc memberikan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 31 Juli 2024 tersebut diikuti oleh siswa/siswi kelas 8 SMPIT At Taufiq dan beberapa perwakilan guru. Mereka diajak untuk menjadi agen perubahan khususnya dalam kesehatan gigi dan mulut. Hal ini diungkapkan oleh Rudi kepada Kabar Priangan pada Sabtu, 31 Agustus 2024. “Kami ingin mengedukasi para kader remaja. Dimana para siswa siswi di SMP At Taufiq yang telah diberi edukasi ini nantinya akan menjadi agen perubahan bagi teman yang lainnya,” jelas Rudi.
Kegiatan di SMPIT At Taufiq dimulai dengan pemberian kuesioner pengetahuan awal pemberian edukasi pada siswa dan pengukuran pengetahuan akhir. Dalam dental health education atau edukasi kesehatan gigi ke para siswa SMP IT At Taufiq tersebut, tim PKM Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya menggunakan aplikasi promosi kesehatan gigi (Si Pogi).
Baca Juga: Kegiatan PKKMB 2024, Kampus UNS Hadirkan Kepedulian kepada Mahasiswa Disabilitas
Alasan Rudi dan timnya memberi edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut ke siswa SMP IT At Taufiq ini yaitu karena menurut Rudi para siswa ini telah memasuki masa remaja. Dimana masa remaja sendiri merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia yang umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun. “Sebagai remaja dengan usia peralihan dari anak-anak ke dewasa, akan terjadi banyak perubahan dari segi fisik, psikososial dan kematangan seksual yang akan berdampak pada kehidupan,” ucap Rudi. “Adapun salah satu faktor yang turut berpengaruh dalam kehidupan remaja yaitu kondisi kesehatan gigi dan mulut,” imbuhnya.
Dari data Kemenkes RI tahun 2019, kelompok umur remaja memiliki proporsi masalah kesehatan yang cukup tinggi yaitu mencapai presentasi 55,6 pada tahun 2018, sedangkan yang mendapat perawatan oleh tenaga medis hanya sebesar 9,4%. Terbukti saat dilakukan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut kepada para remaja siswa SMPIT AT Taufiq Kota Tasikmalaya, 5 dari 10 orang dari siswa belum mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan benar.
“Masih adanya remaja yang belum mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan benar dikarenakan kurangnya informasi mengenai cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, termasuk juga kurangnya tingkat kesadaran pada remaja terhadap kesehatan gigi dan mulut,” papar Rudi. Rudi berharap kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh timnya ini dapat meningkatkan pengetahuan remaja dan meningkatkan perilaku dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.***