Serupa Tapi tak Sama, Tahukan Anda Bedanya Leker dan Crepes? Simak di Sini

25 November 2021, 11:02 WIB
Perbedaan Leker dan Crepes /Tangkapan layar YouTube atha naufal /Instagram @crepesignature.id

KABAR PRIANGAN - Mengonsumsi camilan kini telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia.

Rasanya kurang lengkap apabila tidak mengonsumsi ragam camilan lezat yang tersedia di berbagai gerai ataupun di layanan pesan antar makanan daring.

Salah satu camilan yang menjadi favorit masyarakat Indonesia adalah crepes dan kue leker.

Baca Juga: Bingung Pilih Warna Lipstik serta Riasan Wajah? Coba Sesuaikan dengan Zodiak

Kedua camilan lezat ini kerap sulit dibedakan karena memiliki banyak kesamaan.
Meskipun begitu, ternyata keduanya memiliki beberapa perbedaan signifikan. Berikut bedanya, seperti dikutip dari Antara, Kamis 25 November 2021.

Sejarah dan negara asal

Seperti namanya yang kebarat-baratan, crepes memang berasal dari Eropa sejak abad-13, tepatnya dari Bretagne, sebuah wilayah di Prancis bagian barat.

Dari situ, konsumsi crepes meluas ke seluruh dunia. Istilah crepes sendiri berasal dari bahasa latin “crispa” yang berarti keriting.

Baca Juga: Dapatkan Vaksin Gratis di Kota Tasikmalaya Hari Ini, Catat Lokasinya Ada AstraZeneca, Pfizer dan Sinovac

Belakangan, istilah crepes sering merujuk pada pancake kering dan tipis.

Di sisi lain, kue leker sendiri merupakan kuliner khas Tanah Air. Tidak ada literatur pasti mengenai asal muasal leker.

Namun, beberapa sumber menyebutkan kue leker sebagai jajanan khas dari kota Solo dan Surabaya.

Baca Juga: Klasemen Sementara BRI Liga 1: Persib Kembali Geser Arema di Peringkat Dua Usai Menang Telak atas Persiraja

Menurut halaman resmi pemerintah Surakarta, dahulu kala banyak orang Belanda yang tinggal di Solo dan menyukai jajanan yang satu ini.

Leker awalnya berasal dari bahasa Belanda yaitu Lekker, yang artinya enak. Setiap orang Belanda selesai memakan jajanan itu sering diakhiri dengan mengucap kata Lekker.

Perbedaan bentuk

Cara paling mudah membedakan kue leker dan crepes adalah dengan melihat lipatan kulitnya.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Pindah Jam Tayang. Simak Jadwal Acara RCTI Kamis, 25 November 2021

Kue leker umumnya hanya berbentuk satu lipatan, namun crepes di Indonesia biasanya berbentuk lebih dari satu lipatan.

Perbedaan bentuk ini kemungkinan terkait dengan wadah yang digunakan. Adonan leker biasanya akan dituang dalam wajan cembung bulat yang mirip seperti teflon.

Itulah yang mengakibatkan lapisan pinggir leker lebih tipis ketimbang bagian tengah.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2021: Wilayah Priangan Timur Waspada Hujan Disertai Petir

Sementara itu, crepe dimasak menggunakan wajan datar dan rata sehingga membuat pugasan bisa disebarkan di semua bagian.

Perbedaan cara pembuatan

Kue leker umumnya dimasak di atas api arang. Anda mungkin sering melihat penjual leker memasak adonannya dengan memutar-mutar wajannya.

Kemungkinan, hal tersebut dilakukan untuk menghasilkan kematangan dan tekstur garing yang merata di lapisan kulitnya.

Baca Juga: Denny Caknan Sang Penyanyi Los Dol, Borong Tiga Penghargaan Anugerah Dangdut Indonesia 2021

Berbanding terbalik, crepes umumnya telah menggunakan listrik sebagai sumber api untuk mengolah adonan.

Alhasil tingkat kematangan dan teksturnya garing dan merata di seluruh lapisan kulitnya.

Perbedaan pugasan

Mengingat ukurannya yang lebih kecil, pugasan kue leker umumnya lebih terbatas. Dulu, pugasan leker biasanya terdiri dari pisang dan gula coklat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 25 November 2021: Saatnya Mengubah Jalan Karir Scorpio dan Kontrol Kebiasaan Borosmu Libra

Seiring perkembangan zaman, kue leker kini tersedia dalam varian pugasan seperti pisang coklat, pisang coklat keju, keju susu, coklat keju, blueberry atau aneka rasa buah lainnya.

Ada juga beberapa penjual leker yang mengkreasikan lekernya dengan berbagai pugasan modern, unik dan berlimpah.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler