Sejarah Panjang Bakso, Sudah Ada Sejak Dinasti Ming dan Menjadi Favorit Barack Obama

19 Oktober 2023, 07:18 WIB
Ilustrasi. Bakso Indonesia dikenal dengan teksturnya yang halus dan kenyal. Ternyata ini sejarahnya hingga jadi makanan favorit Obama.* /Freepik/

KABAR PRIANGAN - Bakso mempunyai sejarah yang panjang. Inovasi bakso pada awalnya merupakan ekspresi kasih sayang dan pengabdian seorang anak kepada ibunya pada masa Dinasti Ming (1368-1644) di Tiongkok yang kemudian menyebar hingga mencapai Indonesia dan Indonesia memiliki ciri khas baksonya sendiri.

Alkisah, di penghujung periode Dinasti Ming, pada abad ke-17 M, ada seorang dari Fuzho, Tiongkok bernama Meng Bo yang sangat ingin memasak daging yang disukai ibunya. Namun, karena sudah tua, gigi ibunya sudah tidak bisa lagi mengunyah daging.

Meng Bo kemudian memikirkan cara mengolah daging agar ibunya bisa menikmatinya. Kemudian ia teringat jajanan lembut seperti mochi yang terbuat dari beras ketan dan digiling hingga halus.

Baca Juga: Pecinta Kuliner Harap Merapat, Berikut 5 Rekomendasi Tempat Warung Bakso Favorit di Sumedang

Di sinilah Meng Bo berinovasi. Ia menumbuk daging yang keras lalu menggulung-gulungnya menjadi bola-bola kecil agar mudah disantap.

Ternyata inovasi makanan Meng Bo ini menjadi terkenal. Kisah Meng Bo dan resep baksonya dengan cepat menyebar ke seluruh kota dan banyak yang datang karena penasaran dengan resep daging cincang yang terkenal itu.

Hingga kemudian bakso menjadi salah satu hidangan favorit masyarakat Tionghoa dan dikembangkan secara turun temurun. Bakso sampai ke Indonesia melalui pedagang Tiongkok yang berdagang di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Setelah Jeda 22 Tahun Gelar Konser di Indonesia, The Corrs Sukses Obati Lagi Kerinduan Para Penggemarnya

Bakso Khas Nusantara

Bakso artinya daging cincang dalam bahasa Hokkien, yang sebenarnya mengacu pada daging babi. Namun di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, di Indonesia bakso paling sering dibuat dengan daging sapi, ikan, udang atau ayam.

Namun mengingat Indonesia sempat berada dalam masa penjajahan Belanda, bukan tidak mungkin bakso juga memiliki akulturasi dengan makanan Eropa, karena di Belanda dan banyak negara Eropa, terdapat jenis makanan yang mirip dengan bakso seperti Köttbullar, Albondigas, dan Konigsbeger Klopse.

Menurut Ken Woystiek, Instruktur Chef Masakan Asia di Culinary Institute of America's St. Helena, California, di Indonesia bakso sangat beragam karena lingkungannya yang multikultural.

Baca Juga: Empat Hari Hilang, Nelayan Garut Pencari Rumput Laut Ditemukan Tewas

“Ini benar-benar masyarakat multikultural, jadi ada banyak variasi, terutama [jenis] daging bakso yang berubah,” kata Woystiek, dikutip dari DailyNews pada 18 November 2010.

Hidangan bakso dapat berarti daging cincang berbentuk bulat dengan kuah panas saja atau ditambahkan dengan bahan lain seperti bihun, sawi, dan mie kuning. Namun setiap daerah juga memiliki ciri khasnya sendiri.

Ada yang ditambahkan pangsit, tahu, atau tahu dengan bakso di dalamnya (tahu bakso). Juga perbedaan jenis mie yang digunakan mulai dari mie yang tipis hingga mie kuning yang bulat.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Alam Terbaik di Tasikmalaya yang Bisa Kamu Kunjungi saat Liburan Bersama Keluarga

Bakso sudah kadung identik dengan kuliner sehari-hari masyarakat Indonesia. Mantan Presiden AS Barack Obama menyebut bakso sebagai salah satu hidangan favorit semasa kecilnya tinggal di Jakarta.

Seiring berjalannya waktu dan Indonesia terus bereksperimen dengan inovasi kuliner, jenis bakso pun semakin beragam.Berbagai macam variasi bakso baru bermunculan seperti bakso bayi, bakso keju, bakso balungan (bakso dengan tulang), bakso iga, bakso sumedang dan masih banyak lagi.***

Editor: Firda Aini Nadi Sanniyah

Tags

Terkini

Terpopuler