Ternyata, Energi Negatif yang Paling Tinggi adalah Sifat Sombong, Simak Penjelasan Hawkins

- 16 Juni 2022, 23:36 WIB
Buku Power vs Force, faktor terselubung penentu perilaku manusia karya Hawkins. *
Buku Power vs Force, faktor terselubung penentu perilaku manusia karya Hawkins. * /kabar-priangan.com/Chaidir Primananda/

Kabar Priangan - Emosi terdiri dari dua jenis, yaitu emosi positif dan emosi negatif. Emosi ini secara langsung dapat mempengaruhi aspek kesehatan fisik dan mental.

Apabila tenggelam dalam suasana emosi negatif, maka dapat mempengaruhi energi dan mengganggu kesehatan.

Sebaliknya, dalam kondisi emosi positif, dapat meningkatkan energi dan semangat yang tinggi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Raja Juli Antoni Menjadi Wakil Menteri ATR/BPN, Berikut Ini Profilnya  

Prof. David R. Hawkin MD., Ph.D dalam hasil riset untuk desertasi yang berjudul ‘Qualitative and Quantitative Analysis and Calibration of The Level of Human Consciousness’ membuktikan bahwa emosi dan level energi ternyata dapat diukur secara kuantitatif.

Menurut Hawkin, level energi dari masing-masing emosi terbagi menjadi dua kelompok.

Vibrasi tinggi masuk dalam kelompok yang dinamakan Power, sedangkan Vibrasi Rendah masuk dalam kelompok Force.

Baca Juga: Hengkang dari Persija Jakarta, Makan Konate Resmi Bergabung dengan Klub Raffi Ahmad RANS Nusantara FC

Level energi ini dinyatakan dalam satuan 10 pangkat X atau exponensial Dimana "X" adalah angka pada level energi yang dimulai dari 20 (rasa malu ) dan terus naik hingga 1.000 (kesadaran murni).

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah