Cek Fakta: Darimana Kue Cromboloni Berasal? Betulkah Ada Sejarah dengan Combro Saat Zaman Kolonial di Bandung?

- 13 Desember 2023, 17:46 WIB
Kue cromboloni (kiri) dan combro. Serupa nama tapi tak sama.*/Kolase Kabar-Priangan.com/Instagram.com @madalangu.bakehouse/Youtube
Kue cromboloni (kiri) dan combro. Serupa nama tapi tak sama.*/Kolase Kabar-Priangan.com/Instagram.com @madalangu.bakehouse/Youtube /

KABAR PRIANGAN - Saat ini kue cromboloni sedang tren dan viral. Selain karena rasanya yang lezat, tampilannya juga yang sebagian menyertakan warna-warni, menggiurkan lidah. Anak-anak yang senang dengan warna menarik dan rasa manis biasanya sangat menyukainya.

Lantas darimana cromboloni berasal? Betulkah dari Bandung yang merupakan "surga" kuliner dan dikenal dengan kreativitas warganya membuat camilan?

Salah satu kabar ceuk beja (katanya) yang perlu diklarifikasi, cromboloni awalnya makanan dari Eropa. Kemudian datang ke Bandung sebagai salah satu daerah jajahan atau koloni Belanda di Indonesia.

Baca Juga: Berapi-Api! Debat Perdana Capres 2024, Prabowo Subianto: Sorry Yeah Mas Anies!

Penjajah Belanda memang memiliki keterikatan erat dengan Bandung, kota yang oleh mereka dijuluki Parijs van Java. Terbukti dengan banyaknya peninggalan Belanda di kota kembang tersebut, sebut saja Gedung Sate yang kini menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat, atau Gedung Isola yang kini menjadi UPI (dulu IKIP Bandung) dengan lokasi sesuai lagunya di liliwatan Bandung-Lembang.

Kembali ke cromboloni, konon katanya orang-orang Belanda tersebut ketika datang ke Bandung merasa takjub dan kagum dengan camilan khas Sunda, combro/comro. Mereka pun tertarik ingin membuatnya. Namun mereka tak melibatkan bahan singkong dan oncom, padahal singkong merupakan bahan dasar combro yang juga makanan inlander. Apalagi oncom, karena namanya juga combro tak lucu dong masa enggak ada oncomnya.

Singkat cerita, dengan bahan-bahan berasal dari Eropa yang merupakan nenek moyang mereka itulah orang Belanda tersebut mencoba membuat combro. Bentuknya sudah sesuai yaitu bulat-bulat kecil dengan atas bawah cenderung datar. Masalah baru muncul ketika disadari rasa "kue combro" tersebut tak asin, namun manis. Padahal combro dimana-mana juga asin gurih, kalau manis sesuai ketentuan namanya lain lagi yaitu misro (amis di jero).

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x