Network
KABAR PRIANGAN - Sejak kehadirannya di episode models comeback Indonesia Next Top Model (INTM) cycle 3, Monica S. Bajunaid memang harus berjuang sendiri. Sebab, ia bersama dua model lainnya, Olivia Parmaseila dan Denisa, tidak diharapkan kehadirannya. Masuknya kembali mereka ke kompetisi membuat posisi top seven pada waktu itu terancam.
Setelah Olivia dan Denisa tereliminasi kembali, Monica harus berjuang sendiri di INTM. Lantaran model lainnya cenderung mengharapkan ia untuk kembali pulang. Karena dianggap tidak layak dan tidak melewati tantangan-tantangan seperti yang dilakukan model lain.
Sementara Monica merasa dirinya telah melakukan perkembangan yang signifikan di INTM dan berhak menjadi model terbaik, bahkan menjadi juara. Sepanjang episode, ia kerap dinyinyiri. Monica sering mencurahkan perasaannya di convention room. Tapi ia berhasil melewati rintangan demi rintangan bahkan pernah meraih predikat model of the week.
Baca Juga: Resep Otak-otak Ikan Khas Bangka, Lengkap dengan Sambal Cocol Tauco
Sehingga ia mampu bersanding di posisi enam besar bersama model lain, yaitu Marella, Iko Bustomi, Berlian, Paula, dan Nathalie. Namun sayangnya, pada episode Jum’at, 25 Februari 2023 dan Sabtu, 26 Februari 2023, Monica kurang memberikan performa yang terbaik.
Sesi diawali dengan pelatihan ekspresi emosi yang dimentori oleh aktor berbakat Indonesia Dwi Sasono. Para model diminta untuk menunjukan beragam ekspresi sambil melihat cermin tapi emosi tersebut harus berasal dari dalam hati.
Beberapa model berhasil melakukannya dengan baik, beberapa ada yang masih artifisial, bahkan ada pula yang menolak karena merasa ia tidak memiliki ketakutan ketika disuruh memperlihatkan ekspresi takut.
Pada Minor Challenge, para model ditantang untuk membuat composite card dengan look yang harus mereka pilih, para model pun harus menstylist diri sendiri, termasuk memilih properti dan foto dalam waktu 20 menit.
Koreografer dan juri INTM Panca Makmun bersama disainer ternama Indonesia Toton, menjadi juri dalam tantangan tersebut. Mereka memilih Marella sebagai pemenang karena ia mampu menantang dirinya dan keluar dari zona nyamannya yang boysie. Marella memilih tampil elegan.
Untuk Mayor Challenge, para model harus melakukan foto layaknya seorang cheerleader, mereka harus diangkat-angkat sambil membawa pompom dan berpose. Keseimbangan dan keberanian adalah kunci utama dalam tantangan ini.
Di tantangan runway, para model harus berjalan dengan tema Girl in the Board. Model seolah-olah sedang melakukan surfing di laut dengan ombak yang tinggi dan angin yang kencang. Para model pun tampil memukau dan percaya diri. Kecuali Monica yang tampak takut, sehingga ia pun tidak seimbang ketika menaiki papan seluncur.
Pada sesi penjurian, Paula terpilih menjadi Model of the week. Kemudian Berlian ada diperingkat berikutnya, disusul Nathalie lalu Iko. Marella dan Monica berada di posisi bottom two. Ini merupakan pengalaman pertama bagi Marella, terlebih lagi ia sangat yakin bahwa dirinya bisa masuk ke top five.
Karena juri merasa performa Monica kurang terutama di Runway, mereka memutuskan ia harus pulang. Hal ini membuat Panca Makmun menangis, begitu juga dengan Top Model Indonesia sekaligus Juri INTM Ayu Ghani.
Baca Juga: Warga Cijulang Pangandaran Digegerkan Penemuan Mayat Perempuan Lanjut Usia di Saung Tengah Sawah
INTM tayang di NET TV, setiap Sabtu dan Minggu pukul 19.00 WIB. Di akhir sesi Monica mengucapkan terimakasih karena telah memberinya kesempatan kepada semua pihak, ia juga berkata bahwa setelah pulang dari INTM, ia akan terus belajar dan mengasah bakatnya. Sang single fighter INTM itu pun harus pulang dan selesai sampai disini.***
