2. Tipe Barchan
Meski bernama Gumuk Pasir Parangkusumo, tetapi tulisan di gerbang masuk lokasi tersebut adalah Gumuk Pasir Barchan, karena gumuk pasir tersebut merupakan tipe barchan dengan ketinggian 5-15 meter.
Tipe Barchan adalah gundukan pasir yang berbentuk bulan sabit, diperkenalkan oleh naturalis Rusia Alexander von Middendorf tahun 1881. Fenomena alam tersebut terjadi karena tindakan angin yang didominasi dari satu arah.
Gundukan pasir di Parangkusumo tersebut merupakan hasil erupsi Gunung Merapi yang dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara ke pantai selatan. Lalu ke samudra HIndia, kemudian terbawa oleh angin.
3. Gumuk Pasir Pesisir
Gumuk Pasir Parangkusumo merupakan gumuk pasir pesisir (doastal dunes) yang terdapat di seluruh garis lintang di dunia. Mulai dari daerah kutub hingga ke khatulistiwa. Di Asia Tenggara, gumuk pasisir pesisir terdapat di tiga negara yaitu Filipina yang bernama La Paz Sand Dunes, Vietnam yang bernama Mui Ne Sand Dunes, dan Indonesia.
Tetapi Gumuk Pasir Parangkusumo memiliki iklim yang berbeda dengan gumuk pasir yang ada di Vietnam dan Filipina. Di Indonesia, gumuk pasir tersebut memiliki iklim tropika basah, yang menurut teori tidak mungkin akan terbentuk gumuk pasir.
4. Jadi tempat lokasi syuting
Bentang wilayahnya yang unik, menjadikan tempat ini sebagai lokasi syuting beberapa film dan video klip. Diantaranya, video klip Godain Aku dari Agnez Mo, film Ada Apa dengan Cinta (AADC) 2, film yang meraih banyak penghargaan garapan Yosep Anggi Noen, The Science of Fiction, dan lainya.