Kebanyakan orang dengan SPS memiliki kadar antibodi GAD yang meningkat (lebih tinggi). Titer antibodi penting untuk diagnosis SPS. Titer adalah tes laboratorium yang mengukur keberadaan dan jumlah antibodi dalam darah.
Titer GAD yang meningkat, hingga 10 kali di atas normal, juga terlihat pada diabetes, tetapi pada SPS titernya sangat tinggi (setidaknya 10 kali di atas kisaran yang terlihat pada diabetes) atau terdapat dalam cairan tulang belakang.
Bagaimana penanganan Stiff-Person Syndrome?
National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) menyatakan dalam lamannya, SPS belum memiliki obat untuk menyembuhkannya, namun dengan penanganan yang tepat, gejala SPS dapat dikendalikan.
Beberapa gejala membaik dengan diazepam oral (obat anti-kecemasan dan pelemas otot) atau dengan obat yang meredakan kejang otot, seperti baclofen atau gabapentin.
Baca Juga: Paguyuban Asep Dunia Priangan Timur Siap Gelar Silaturasep di Garut
Sebuah penelitian yang didanai NINDS menunjukkan bahwa pengobatan imunoglobulin intravena (IVIg) efektif untuk mengurangi kekakuan, kepekaan terhadap suara, sentuhan, dan stres, serta untuk memperbaiki cara berjalan dan keseimbangan bagi penderita SPS.
IVIg mengandung imunoglobulin (antibodi alami yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh) yang berasal dari donor yang sehat.***