KABAR PRIANGAN - Upacara Penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla telah berlangsung pada Sabtu 6 Mei 2023 pukul 11.00 waktu setempat di Westminster Abbey, Inggris. Dalam upacara tersebut, Pemimpin Dewan Rakyat Britania Raya, Penny Mordaunt, bertugas memberikan Pedang Persembahan Permata kepada raja baru.
Penny Mordaunt adalah perempuan pertama yang melakukan tugas tersebut. Ia politisi dari Partai Konservatif dan digadang-gadang akan menjadi calon Perdana Menteri Inggris di masa depan.
Dalam upacara tersebut, Penny Mordaunt mencuri perhatian di tengah-tengah parade para pria berjubah dan lanjut usia. Ia menggunakan gaun teal berwarna biru poseidon dari laber Safiyaa dan headpeace senada rancangan Jane Taylor.
Baca Juga: TikTokers Akan Ramaikan Penobatan Raja Charles III di Inggris
Pakaian itu dibordir dengan pakis emas, gambaran dari referensi feminin untuk seragam Dewan Penasihat tradisional, dan warna poseidon merupakan representasi dari daerah pemilihannya yaitu kota tepi Pantai Portsmouth.
Dilansir kabar-priangan.com dari news.com.au pada 7 Mei 2023, pedang yang dibawa oleh Penny Mordaunt dalam iring-iringan tersebut merupakan Pedang Negara, yang berasal dari tahun 1600-an dan juga digunakan selama pembukaan parlemen Inggris.
Pedang itu memiliki panjang 121 sentimeter dan berat 3,5 kilogram. Mordaunt, yang kini berusia 50 tahun, harus memegangnya tinggi-tinggi di sudut kanan dari tubuhnya untuk waktu yang lama dalam acara tersebut, yang berjalan hampir dua jam.
Penampilannya tersebut mendapat banyak pujian, terutama di media sosial Twitter. Banyak tokoh yang membuat twitt untuk memuji "kekuatan" Penny Mordaunt dalam penobatan tersebut.
“Harus dikatakan, Penny Mordaunt terlihat sangat baik! Pembawa pedang mencuri perhatian,” kata Emily Thornberry, seorang anggota parlemen dari Partai Buruh, mendorong para pengikutnya yang geli untuk bertanya apakah akun Twitternya telah “diretas”.
“Penny lebih kuat dari pedang,” kata MP Partai Buruh lainnya, Chris Bryant.
Penyanyi Amerika Courtney Love juga membuat twit dengan menulis, "Saya sekarang terobsesi dengan Penny Mordaunt," kata Ms Love. "Terobsesi! Aku tidak bisa mengalihkan pandanganku darinya”.
Penulis Caitlin Moran bergurau bahwa Nyonya Mordaunt dan pedangnya adalah "The Bum Pippa Middleton" dari penobatan Raja Charles III". Hal itu mengingatkan pemirsa tentang sosok Pippa Middleton, adik dari Kate Middleton yang juga mencuri perhatian ketika memegang ekor gaun pernikahan Putri Wales tersebut.
Pers Inggris menggemakan pemikiran itu, seperti yang ditulis dalam media The Telegraph dan The Guardian yang sama-sama melabeli Mordaunt sebagai "Pippa Middleton of the Crownation" , sementara editor kerajaan The Daily Mail menobatkannya sebagai "'Pippa's Bum'" dari acara tersebut.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bandung yang Lagi Hits 2023 Terbaru dan Seperti Luar Negeri, Ini Destinasinya!
Mengenal Penny Morbaunt
Dilansir dari laman www.gov.uk, Penny Mordaunt diangkat menjadi Tuan (Lord) Presiden Dewan dan Pemimpin House of Commons pada 6 September 2022. Ia lahir pada 4 Maret 1973, kini berusia 50 tahun, di Torquay, Britania Raya.
Sebelumnya dia adalah Menteri Luar Negeri di Departemen Perdagangan Internasional dari 16 September 2021 hingga 6 September 2022. Penny telah menjadi Anggota Parlemen sejak 2010.
Jabatan sebelumnya antara lain:
- Paymaster General (2020), pekerjaan ketahanan terkemuka yang merombak cara Inggris mempersiapkan dan menanggapi ancaman serta telah mendukung keamanan siber defensif Inggris
- Sekretaris Negara untuk Pertahanan (2019), wanita pertama yang memegang jabatan tersebut
- Sekretaris Negara untuk Pembangunan Internasional (2017)
- Menteri Penyandang Disabilitas, Kesehatan dan Pekerjaan (2016)
- Menteri Angkatan Bersenjata (2015), wanita pertama yang memegang jabatan ini
- Menteri Pemerintah Daerah (2014)
- Mantan Gubernur di Bank Dunia.
Penny Mordaunt juga merupakan anggota dari Dewan Penasihat Kerajaan Inggris, yaitu salah satu bagian tertua dari pemerintah dan memberi nasihat tentang pelaksanaan bisnis hak prerogatif dan fungsi tertentu yang ditugaskan kepada Raja dan Dewan oleh Undang-Undang Parlemen. ****