Pemkab Tasikmalaya Dinilai Tidak Serius Dorong DOB Tasela

20 April 2021, 19:41 WIB
Kawasan pantai di Kabupaten Tasikmalaya. /Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Presidium Tasela menilai jika Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya tidak serius dalam mendorong dan mengusulkan pemekaran DOB (Daerah Otonom Baru) Tasikmalaya Selatan (Tasela).

Hal ini terbukti dengan mandegnya pengusulan DOB Tasela akibat kekurangan sejumlah kelengkapan administrasi yang hingga kini belum juga diselesaikan.

Sehingga pengusulan DOB Tasela yang tercetus lebih dari 11 tahun lalu akhirnya tersalip oleh 5 kota/kabupaten lain yang juga sama mengusulkan pemekaran DOB.

Baca Juga: Halaman Parkir Minimarket di Sumedang Bakal Dijadikan Objek Pajak Daerah

Seperti Indramayu Barat dan Bogor Timur yang secara resmi diumumkan Gubernur Jawa Barat pada Jumat 9 April kemarin diusulkan ke pemerintah pusat.

Sekretaris Presidium DOB Tasik Selatan, Asep Sepulloh, mengatakan, sebetulnya target pihaknya DOB Tasela bisa masuk dalam pengusulan putaran bareng dengan Indramayu Barat dan Bogor Timur.

Akan tetapi akibat terkendala masalah admimistrasi, maka DOB Tasela tidak masuk pengusulan kemarin.

Baca Juga: ASN Pemkab Sumedang Ikuti Kegiatan Pesantren Ramadan

"Dimana administrasi oleh Pemkab Tasikmalaya ini hingga kini belum selesai. Salah satunya perbaikan dari SK bersama antara Bupati dan DPRD belum selesai. Padahal kita sudah ingatkan sejak Juli (tahun 2020) sudah harus selesai diperbaiki," jelas Asep, Selasa (20/4/2021).

Pasalnya kala itu juga, dikatakan Asep, list dan ceklist dari Pemprov Jabar terkait mana saja yang harus diperbaiki itu sudah ada. Lantas kedua, Asep juga menilai, Pemkab Tasikmalaya telat melakukan kajian daerah (Kasda) atau feasibility study (FS).

Sebenarnya, pihaknya mengaku pernah memberikan masukan kepada Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah, bahwa untuk biaya Kasda ini sebenarnya disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jabar.

Baca Juga: Lancarkan Vaksinasi Guru di Sumedang, Dinkes Siap Berbagi Tugas dengan Disdik

Akan tetapi karena terjadi miskomunikasi, Pemkab Tasikmalaya ternyata malah menganggarkan kajian ini di tahun 2021.

"Akhirnya, dengan otomatis untuk kajian itu malah mundur satu tahun. Hingga kita tertinggal satu tahun oleh Indramayu dan Bogor. Kalau Bogor Timur dan Indramayu Barat, kita ketahui justru kajiannya malah dibiayai oleh provinsi," papar Asep.

Dengan lambatnya pemenuhan syarat DOB Tasela ini, Asep mengatakan, para warga di Tasik Selatan mengaku sangat kecewa pada Pemkab Tasikmalaya.

Baca Juga: Sempat Terjadi Kerumunan Saat Pencairan Dana BPUM, Petugas Datangi BRI dan BNI  

Artinya Pemkab Tasikmalaya saat ini seolah tidak memiliki mapping yang jelas tentang penyelesaian administratif untuk DOB Tasela.

Pada evaluasi terakhir presidium dengan Pemkab Tasikmalaya pada bulan kemarin, guna mengetahui progres dan sejauh mana DOB Tasela ini diproses, ternyata faktanya masih jalan di tempat.

Sehingga kini tinggal kewajiban pemerintah daerah saja untuk menyelesaikan tugasnya. Sebab Presidium hanya mengantar aspirasi masyarakat terkait pemekaran di Tasikmalaya Selatan. Sehingga pihaknya hanya membantu saja prosesnya.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler