Tikus Sawah Serang Hektaran Lahan Padi di Kota Tasikmalaya, Petani Terancam Gagal Panen

22 September 2021, 17:31 WIB
Sebahagian lahan padi di Kota Tasikmalaya terlihat rusak akibat serangan hama tikus sawah,* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN -  Segerombolan tikus menyerang puluhan hektar tanah di Kota Tasikmalaya. Akibatnya, tanaman padi milik petani rusak dan terancam gagal panen. Padahal, menurut para petani, padi yang diserang hama tersebut rata-rata sudah berumur sekitar dua bulan.

Serangan hama tikus tersebut membuat para petani padi di Kota Tasikmalaya khawatir. Menurut para petani, tanaman padi yang terkena hama tikus,biasanya rusak karena tangkai padi terpotong-potong digigit tikus, Sehingga tanaman padi yang terkena hama tikus tersebut perlu diganti yang baru.

Beberapa area pertanian yang terkena serangan tikus tersebut berada di komplek pesawahan Blok Petir, Blok Leuwi Munding dan Blok Karoeng Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.

Usoy (45), salah seorang petani di Blok Lewi Munding Karoeng Kota Tasik mengaku, baru sekarang ini tanaman padinya diserang hama tikus.

Baca Juga: Polres Tasikmalaya Ikut Laksanakan Gelar Vaksinasi Merdeka Serentak 96 Titik di Seluruh Indonesia

Menurutnya tikus biasanya lebih menyerang lahan pertanian yang belum dibersihkan yaitu yang pesawahannya banyak tumbuh tanaman lain seperti tanaman gendot, gagajahan dan yang lainnya.

"Kalau tanaman padi sudah dibersihkan, tikus tersebut tidak berani masuk" ujarnya, Rabu, 22 September 2021.

Agar hama tikus tidak menyerang ke blok yang lain, Usoy bersama petani yang lain berusaha mengantisipasinya dengan cara memberikan racun tikus di tiap lubang-lubang tempat tikus bersarang dan sebagian petak padi dibersihkan.

"Mudah-mudah, setelah diberi racun tikus- tikus tersebut mati, karena kalau tidak cepat diantisipasi, tikus tersebut akan berkembang biak sangat cepat," kata Usoy.

Baca Juga: Jelang Persib vs Borneo FC: Ezra Cedera, Robert Siap Duetkan Lagi Geoffrey Castillion dan Wander Luiz

Hal yang sama juga dialami Eman (52), pemilik lahan padi di pesawahan Blok CikalanG girang Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Eman mengatakan, sawah garapannya pun sejak padi berusia dua bulan mulai diserang hama tikus hingga sebagian pohon padinya ruksak.

Dia mengaku bingung menghadapi serangan hama saat ini akibat bermacam hama yang menyerang tanaman padinya. Menurut dia, hama yang menyerang tiak hanya hama dedet dan keong, justru yang lebih parah hama tikus sawah," Kata Eman.

"Untuk pengantinya padi yang sedang mekar terpaksa di bagi dua, kalau kita menganti padi baru tidak mungkin untuk dilakukan karena padi yang lain sudah berusia dua bulan, kalau kita ganti ke padi yang berusia satu bulan dipastikan akan terhambat dengan usia," papar Eman.

Baca Juga: Sejak Digenangi Air Waduk, Suhu Udara di Wilayah Jatigede Sumedang Terasa Sangat Panas

Sebelumnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi mengatakan, ketika curah hujan mulai tinggi biasanya memang berbagai jenis hama memyerang tanaman termasuk padi termsuk hama tikus.

Untuk itu ujar Tedi, pihaknya menghimbau, kepada para petani untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan hama sehubungan dengan datangnya musim hujan.

Biasanya lanjut Tedi, jika curah hujan tinggi akan menyebabkan suhu menjadi lembab sehingga berpotensi munculnya serangan hama tak hanya hama keong tapi juga wereng, hama dedet, tikus dan organisme pengganggu tanaman lainnya, akan menyerang tanaman padi jika tidak cepat diantisipasi.

"Mudah-mudahan para petani yang ada di wilayah KotaTasikmalaya dapat mengendalikan dan mencegah serangan hama yang bisa menganggu kesuburan tanaman padi di wilayahnya dan segera melapor kepada petugas penyuluh yang ada di masing-masing kecamatan, biar cepat diatasi dengan cara dicegah dan dikendalikan dengan baik," ujarnya.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler