Sejak Digenangi Air Waduk, Suhu Udara di Wilayah Jatigede Sumedang Terasa Sangat Panas

- 22 September 2021, 14:47 WIB
Warga beraktivitas di Pesisir Waduk Jatigede, Rabu 23 September 2021. Sejak digenangi air waduk, suhu udara di wilayah Jatigede terasa lebih panas
Warga beraktivitas di Pesisir Waduk Jatigede, Rabu 23 September 2021. Sejak digenangi air waduk, suhu udara di wilayah Jatigede terasa lebih panas /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Warga di seputar kawasan Waduk Jatigede Sumedang mengeluhkan terjadinya kenaikan suhu yang sangat ekstrim. Kenaikan suhu terjadi sejak dilakukan penggenangan Waduk Jatigede sekitar tahun 2015. 

Tokoh masyarakat Cipondoh, Desa Pawenang, Kecamatan Jatinunggal, Teten Sutendi menyebutkan, sebelum kawasan Jatigede digenangi suhu di wilayah tersebut rata-rata berkisar 28 derajat celsius atau paling panas sekitar 30 derajat celsius. 

Kini setelah kawasan Jatigede digenangi terjadi kenaikan suhu sekitar 5 hingga 6 derajat celcius.

Baca Juga: Persib Tanpa Mohammed Rashid Selama Tiga Pekan, Perkuat Timnas Palestina di Piala Arab 2021

"Kalau siang saat musim kemarau (suhu) bisa sampai 37 derajat (celcius). Sekarang hawa panas tak hanya dirasakan siang. Tapi dirasakan juga sampai malam hari. Dulu sebelum ada waduk di wilayah Wado atau Jatinunggal sangat adem," ujar Teten, 22 September 2021.

Menurut Teten, kenaikan suhu kemungkinan besar karena imbas dari keberadaan Waduk Jatigede. 

"Bagaimana tidak terjadi kenaikan suhu, karena kawasan Waduk Jatigede dulunya kan hutan hijau yang banyak pohon dan sekarang menjadi hamparan air. Katanya panas berasal dari pantulan air waduk ketika tersorot matahari," katanya.

Baca Juga: Tidak Ada Penambahan Kasus Baru, Tingkat Keterisian BOR di Sumedang Hanya Dibawah 6 Persen

Teten menambahkan, banyak dampak dari terjadinya kenaikan suhu, diantaranya perkembangan tanaman musiman yang ditanam petani lambat pertumbuhannya.

"Ya kami juga tidak nyaman dengan suhu panas, aktivitas agak terhambat. Kalau orang kaya (dirumahnya) sekarang sudah banyak yang pakai AC (Air Conditioner). Yang masyarakat biasa paling paling pakai kipas angin," ucapnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x