Peringati HBN, Komunitas Badut Tasik Kampanyekan Batik di Taman Kota Tasikmalaya

3 Oktober 2021, 12:44 WIB
Sejumlah badut dari komunitas badut Tasik (Batik) mengkampanyekan kain batik pada momentum peringatan Hari Batik Nasional, Sabtu, 2 Oktober 2021.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Menyambut Hari Batik Nasional (HBN) 2021, komunitas Badut Tasik (Batik) bersama paguyuban pengrajin batik Kota Tasikmalaya mengkampanyekan pakaian batik di Taman Kota, Sabtu 2 Oktober 2021.

Dalam kegiatan tersebut, para pelaku seni badut melakukan aksinya dengan menggunakan atribut badut berbahan kain batik.

Selain memamerkan kostum badut bercorak batik ditempat keramaian, Komunitas Batik juga mengunjungi perajin batik yang berada di Cigereung Kecamatan Cipedes Kota Tasik.

Baca Juga: Saksikan Moto GP 2021 di Trans7, Simak Jadwal Acara Trans7 Hari Ini, Minggu 3 Oktober 2021

Mereka memberikan  semangat supaya pengrajin batik tetap bertahan dan terus berproduksi di tengah masa pandemi Covid-19.

Andi Kusmayadi, salah seorang anggota Komunitas Badut Kota Tasik mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah guna mengkampanyekan sekaligus mengajak masyarakat supaya lebih mencintai batik, khususnya Batik Tasikmalaya.

Selain itu ujar dia, melalui momentun hari batik, pihaknya mengajak masyarakat Tasikmalaya untuk lebih mengenali proses pembuatan batik dan ciri khas dari batik Kota Tasikmalaya. 

Baca Juga: Triple Big Match BRI Liga 1, Ada Persebaya vs PSIS di Indosiar. Simak Jadwal Acara Indosiar 2 Oktober 2021

"Minat masyarakat untuk menggunakan kain batik saat ini sudah cukup memprihatinkan. Hanya sebagian masyarakat saja yang masih mau memakainya itupun di acara acara tertentu,” kata dia.

Atas kondisi ini, komunitas Badut Tasik memandang perlu untuk mengkampanyeukan pemakaian kain batik.

“Termasuk kami juga mendorong para pengrajin untuk tetap memproduksi batik ditengah kondisi pandemi covid walaupun para perajin batik dihadapkan pada berbagai kendala,” katanya.

Baca Juga: Cinta Abadi Leslar Kembali Tayang di ANTV. Tonton Juga Yeh Hai Jalwa. Simak Jadwal Acara ANTV 3 Oktober 2021

Melalui momentum hari batik lanjut Andi,  pihaknya berharap masyarakat lebih mencintai batik khususnya batik Tasikmalaya guna mendorong kebangkitan para pengrajin batik.

"Apalagi batik yang diproduksi para perajin ini merupakan warisan kekayaan leluhur bangsa Indonesia,” katanya.

Sementar itu, salah seorang perajin batik Kota Tasikmalaya, Irni Susanti (42) mengatakan, di masa pandemi di sentra pengrajin batik Kota Tasikmalaya memang hampir tidak ada produksi sama sekali.

Baca Juga: Resmi Dibuka Presiden Jokowi, Ini Hal tentang PON XX 2021 Papua yang Harus Diketahui

Produk batik yang dijual kata dia hanya menghabiskan stok yang telah ada hasil produksi tahun sebelumnya.

Hal itu lanjut dia, karena biaya produksi untuk pembuatan batik disaat pandemi cukup mahal.

Kondisi tersebut lanjut Irni, membuat para perajin kebingungan terutama dalam sisi penjualan yang terus mengalami penurunan sejak ada PSBB dan PPKM.

Baca Juga: Piala Sudirman 2021, Indonesia Ditumbangkan Malaysia dengan Skor 2-3

“Namun setelah adanya kelonggaran, penjualan mulai merangkak naik seperti biasanya," katanya.

Sekolah dan perkantoran, kata dia, mulai normal kembali, termasuk hajatan seperti pernikahan mulai diperbolehkan. “Sehingga produksi batik-pun mulai kembali berjalan" katanya.

Selama ini atau selama masa pandemi ujar dia, para pengrajin hanya mengandalkan penjualan secara online.

Baca Juga: Kabar Baik bagi Pengguna KA Joglosemarkerto, Kamandaka dan Kaliagung Lusa Kembali Beroperasi

"Kami juga berharap para pengrajin batik untuk bisa lebih diperhatikan dan diprioritaskan terutama dalam hal pemasaran," paparnya.***

 

Sejumlah badut dari komunitas badut Tasik (Batik) mengkampanyekan kain batik pada momentum peringatan Hari Batik Nasional, Sabtu (2/10/2021).*

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler