Rakor GNRM: Karakter Asli Masyarakat Sumedang Pekerja Keras dan Berjiwa Gotong Royong

20 Desember 2021, 18:43 WIB
Asisten Deputi Revolusi Mental Kemenko PMK RI Redemtus Alfredo Sani Fenat, saat memaparkan teori revolusi mental, pada kegiatan Rakor GNRM yang diselenggarakan Kantor Kesbangpol Kabupaten Sumedang /kabar-priangab.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Tak berbeda jauh dengan karakteristik masyarakat di Indonesia pada umumnya, warga Kabupaten Sumedang pada dasarnya memiliki karakter pekerja keras dan berjiwa bergotong royong. 

Namun seiring perkembangan zaman, karakter asli masyarakat Sumedang ini pun perlahan mulai terkikis, dan nyaris melupakan karakter yang sesungguhnya. 

Padahal karakter asli masyarakat Sumedang ini, harusnya bisa dijadikan modal utama untuk kemajuan pembangunan di daerah.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE, Kemana 68 Makam Keramat di Waduk Jatigede Sumedang yang Dulu Dinilai Sakral?

Berawal dari masalah tersebut, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sumedang, kini mencoba untuk membangkitkan kembali karakter asli masyarakat Sumedang, melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

"Jadi tujuan utama dari Gerakan Nasional Revolusi Mental ini, tiada lain untuk membentuk karakter bangsa. Karakter masyarakat Sumedang ini, sebenarnya sudah sangat luar biasa hebat, makanya kami ingin membangkitkan kembali karakter asli masyarakat Sumedang," kata Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Sumedang H. Asep Tatang Sujana, usai kegiatan Rapat Koordinasi GNRM tingkat kabupaten, di Shappire City Park Sumedang, Senin, 20 Desember 2021.

Dalam kegiatan Rakor GNRM yang dihadiri para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan Ormas/OKP se-Kabupaten Sumedang itu, Asep Tatang melaporkan bahwa kegiatan Rakor tersebut sengaja diselenggarakan dalam rangka mensosialisasikan Keputusan Bupati Sumedang Nomor 39 Tahun 2021 tentang Pembentukan Gugus Tugas GNRM.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE, Teka-teki Sosok Ular Raksasa yang Menampakan Diri di Seputar Waduk Jatigede Sumedang

Adapun tujuan utama dari pembentukan Gugus Tugas GNRM ini, sambung Asep, tiada lain untuk mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, perilaku dan cara kerja Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemda Kabupaten Sumedang, agar lebih beroirentasi pada kemajuan.

Tak hanya itu, GNRM ini juga dimaksudkan untuk membangkitkan kembali kesadaran masyarakat, supaya bisa memiliki sikap optimistik dalam menatap masa depan.

"Lebih jauhnya, tujuan utama dari GNRM ini adalah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan memiliki kepribadian yang kuat dengan tetap menjunjung tinggi karakter bangsa yang berintegritas, pekerja keras, serta bergotong royong," ujarnya.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE, Gunung Angker di Sumedang Ini, Jadi Tempat Relokasi Hewan dan Binatang Buas

Untuk lebih mengoptimalkan kegiatan tersebut, kata Asep Tatang, pihaknya sengaja menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya.

Sejumlah narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan Rakor GNRM itu, diantaranya Asisten Deputi Revolusi Mental pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kepala Bidang Ideologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan Kesbangpol Provinsi Jawa Barat, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang.

Sementara itu, Asisten Deputi Revolusi Mental Kemenko PMK RI Redemtus Alfredo Sani Fenat, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa revolusi mental merupakan sebuah proses transformasi pembentukan karakter bangsa melalui pembangunan keluarga. 

Baca Juga: Disdukcapil Sumedang: Bahan Baku KTP Elektronik Kini Tersedia, Pelayanan Normal.

“Dasar utama dari revolusi mental ini, adalah keluarga. Karena untuk bisa membentuk karakter bangsa ini, harus diawali dari lingkup masyarakat terkecil yaitu keluarga," kata Alfredo, saat menjadi pembicara dalam Rakor GNRM tersebut.

Alfredo menuturkan, GNRM ini pada dasarnya adalah merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

Dengan begitu, karakter bangsa Indonesia yang berintegritas, pekerja keras dan bergotong royong, nantinya diharapkan dapat kembali terbentuk.

Baca Juga: Dukung Wisata Waduk Jatigede, Kementerian PUPR Bangun Jalan Lingkar Utara Kawasan Jatigede

Agar tujuan itu bisa terwujud, maka dalam mencanangkan aksi GNRM ini Pemda Kabupaten Sumedang harus lebih bersifat melayani, bersih, tertib, dan mandiri.

“Harapannya, aksi GNRM ini nantinya tidak hanya sekedar dilakukan untuk masyarakat, tetapi harus diterima dan dirasakan juga manfaatnya oleh masyarakat," tutur Alfredo.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler