Anak Maestro Lukis (Alm) Affandi Bikin Desain Batik, Butuh Waktu Dua Jam, Dihadiahkan untuk Kota Tasikmalaya

21 Desember 2021, 21:34 WIB
Ketua Deskranasda Kota Tasikmalaya Hj. Rukmini Yusuf menyerahkan sekaligus memeragakan penggunaan kain batik karyanya pada kegiatan Puspa Kriya Kota Tasikmalaya 2021 di Transmart Kota Tasikmalaya, Selasa 21 Desember 2021.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

KABAR PRIANGAN - Anak maestro lukis Indonesia (Alm) Affandi, Hj Rukmini Yusuf, ternyata piawai dalam seni lukis batik disela-sela kesibukannya. Hasilnya, sebuah desain motif batik di kanvas yang menampilkan nuansa Kota Tasikmalaya ia berikan sebagai hadiah untuk kota itu.

Desain batik itu dibuat dalam waktu dua jam. "Ini kali pertama saya terlibat langsung dalam pembuatan desain batik dari awal hingga akhir berupa lukisan di atas kanvas. Alhamdulillah bisa selesai dalam waktu dua jam," kata istri Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf itu.

"Namun membuat desain batik ini bagi saya merupakan hal yang luar biasa dan pengalaman baru karena ternyata tidak mudah," katanya, menambahkan.

Baca Juga: Selama Nataru, Siapa pun yang Masuk Kota Tasikmalaya Harus Sudah Diswab Antigen Covid 19

Untuk itu pihaknya mengajak berbagai pihak saling mendukung dan berkolaborasi serta bersinergi dalam tujuan mengembangkan potensi produk budaya kriya yang ada di Kota Tasikmalaya. "Sehingga bisa menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat," ujar Rukmini.

Rukmini menyampaikan hal itu dalam event bertajuk Puspa Kriya Kota Tasikmalaya 2021 di Transmart Kota Tasikmalaya, Selasa 21 Desember 2021. Kegiatan digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda) Kota Tasikmalaya, dimana ia menjabat sebagai ketuanya.

Even tersebut menjadi event perdana Deskranasda Kota Tasikmalaya pascapandemi Covid 19. Tujuannya untuk kembali mengembangkan perajin kriya di Kota Tasikmalaya dalam upaya pemulihan ekonomi bagi perajin dan menghidupkan kembali geliat industri kreatif kota ini.

Baca Juga: Gan Gan Wigandi Tampak Biasa Saja Saat Diberi 'Lima Yes' oleh Juri X Factor Indonesia, Ini Pengakuannya

Puspa Kriya Tasikmalaya diisi berbagai kegiatan yang diawali lomba desain motif batik khas Kota Tasikmalaya mulai 2 hingga 7 Desember 2021. Acara diikuti oleh 56 peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Dari lomba tersebut, menghasilkan 10 finalis desain motif batik Kota Tasikmalaya yang ke depannya akan diproduksi masal oleh perajin batik di Kota Tasikmalaya dan digunakan sebagai seragam ASN di Kota Tasikmalaya.

Selain mengangkat kerajinan batik Kota Tasikmalaya, dalam acara ini pun membahas produk budaya kriya lainnya seperti payung geulis dan bordir.

Baca Juga: Jadi Bakal Calon Pertama yang Kembalikan Formulir Pilrek Unsil, Muradi Menyatakan Siap Bawa Unsil 'Me-Wangi'

Kedua kerajinan kreatif asal Kota Tasikmalaya tersebut sudah mendapat sertifikat dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim sebagai warisan budaya Indonesia dari Provinsi Jawa Barat.

Desain batik karya Hj Rukmini Yusuf ditampilkan dalam event Puspa Kriya Kota Tasikmalaya 2021 di Transmart Kota Tasikmalaya, Selasa 21 Desember 2021.* Asep MS

Rukmini mengatakan sangat bangga terhadap produk kriya yang ada di Kota Tasikmalaya sehingga perlu terus dikembangkan.

"Nah untuk pengembangan kriya Kota Tasikmalaya tersebut, perlu sentuhan bersama bahu-membahu menjaga dan melestarikan, mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk kriya Kota Tasikmalaya," ujarnya.

Baca Juga: Spesial Hari Ibu, Saksikan Film Tentang Ibu di SCTV, Ini Jadwal SCTV Rabu, 22 Desember 2021

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Tasikmalaya Uus Rusmana Kartaji mengatakan, Kota Tasikmalaya salah satu kota terbaik di Provinsi Jawa Barat dengan sekala ekonomi yang cukup besar.

Kondisi tersebut didukung oleh karakteristik warganya yang kreatif. Tumbuhnya perekonomian Jawa Barat kata dia, tidak bisa lepas dari peran pemerintah kabupaten/kota yang secara bersama-sama mengatasi berbagai permasalahan utama yaitu permasalahan ekonomi akibat pandemi.

Salah satu sektor yang paling terdampak saat pandemi adalah sektor ekonomi kreatif dan yang paling terdampak adalah pelaku usaha yang bergerak dibidang kerajinan serta craft.

Baca Juga: Geng Motor Berulah Pagi Hari di Bebedilan Tasikmalaya, Pemotor yang Sedang Berboncengan Jadi Korban

"Di Jawa Barat terdapat sebanyak 530 ribu lebih pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif kerajinan, dan craft yang terdampak pandemi atau sekitar 8,3 persen dari seluruh pelaku usaha di Jawa Barat," ujarnya.

Sementara di Kota Tasikmalaya ada sekitar 10.277 pengusaha bergerak di bidang kerajinan atau sekitar 1,93 persen sharenya terhadap pelaku kerajinan di Jawa Barat. Kota Tasikmalaya dikenal dengan budaya kreatif masyarakanya yang cukup dominan dibanding daerah lain di Jawa Barat.

"Tinggal bagaimana mempromosikan dan mem-branding kembali agar hasil kreatif masyarakat Kota Tasikmalaya baik itu bordir, patung geulis, batik dan yang lainya bisa tembus selain di pasar lokal regional dan nasional bisa juga tembus market internasional," katanya.

Baca Juga: Pabrik Lilin di Sukaresmi Garut Terbakar, Seorang Pekerja Ditemukan Tewas, Kerugian Materi Capai Rp 1 Miliar

Untuk mendorong usaha kreatif di Kota Tasik lanjut Uus, pihaknya sedang menginventarisir
produk kreatif mana saja di Kota Tasikmalaya ini yang bisa dikembangkan lebih jauh karena pasar ekspor sudah menunggu.

"Dalam membantu para pelaku usaha kreatif ini, kami juga tidak sendiri melainkan berkolaborasi dengan Dinas Parawisata, Dinas Perindag untuk lebih mengembangkan agar ekonomi kreatif bangkit," ujarnya.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler