KABAR PRIANGAN - Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang menyatakan proses pembelajaran tatap muka (PTM) di semester lalu berjalan lancar.
"Alhamdulillah untuk pembelajaran tatap muka berjalan lancar tidak ada siswa dan siswi yang terpapar Covid-19. Dan yang terpenting, tidak terjadi klaster dari PTM," ujar Kepala Bidang Sarana dan Prasaran pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Eka Ganjar Kurniawan, Selasa, 4 Januari 2022.
Kondisi tersebut, tentunya berjalan sesuai dengan harapan. Semua hasil kerja sama dengan semua pihak salah satunya sekolah itu sendiri.
Baca Juga: Angka Kasus Kematian Akibat DBD di Sumedang, Meningkat Dua Tahun Terakhir, Ini Penjelasan Dinkes
Pada prinsipnya di sekolah- sekolah telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Untuk semester selanjutnya, akan dimulai bulan Januari 2022. Sekarang kami telah melakukan analisis yang terkait dengan dengan pembelahan tatap muka nanti," katanya.
Diharapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada semester depan lebih meningkat terkait persentase jumlah siswa yang melaksanakannya.
Baca Juga: Bupati dan Wabup Sumedang Sentil Kinerja OPD yang Masih Sering Telat Mengeksekusi Kegiatan
Kata dia, di semester II, pihaknya akan menganalisa jumlah siswa yang bisa mengikuti pembelajaran tatap muka
"Jumlah siswa yang ditargetkan 50 persen pada pembelajaran tatap muka baru tahap analisa. Kami harus mendapat saran pendapat pertimbangan dari berbagai pihak. Dan yang paling penting harus ada persetujuan dari pihak Satgas Covid-19 kabupaten Sumedang," tuturnya.
Sementara itu, untuk metode pembelajaran yang akan diterapkan di Sumedang,masih tetap mengunakan metode konplementer tujuh matode pembelajaran.
Namun akan ditambah lagi kebijakan dari kepala Dinas Pendidikan Sumedang bahwa untuk ke depan akan mengulirkan kebijakan tetkait dengan jarak holistik integratif.
"Artinya bagaimana kami mengintegrasikan beberapa metode pembelajaran," katanya.
"Bagaimana caraya supaya bisa berjalan efektif pada saat pembelajaran di masa pandemi ini tentunya harus di integrasikan baik itu metodenya maupun orang yang menjalankannya," kata Eka lagi.
Baca Juga: ASTAGA! Ternyata Ada Juga Tempat Pesugihan di Kawasan Waduk Jatigede Sumedang, Syaratnya Menggiurkan
Ia menegaskan, semua proses ataupun kegiatanya belajar mengajar bukan hanya tanggung pemerintah tetapi tanggung jawab semua pihak.
"Jadi kami harapkan bahwa dengan holistik integratif semua pihak dan semua stakeholder yang terkait dengan masalah pendidikan ikut untuk peduli berpartisipasi dalam rangka pembelajaran dimasa pandemi ini," ujarnya.***