Puskesmas Indihiang dan SDN 1 Sindangpalay siap Sukseskan Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun

15 Januari 2022, 22:37 WIB
Kegiatan Deklarasi Vaksinasi Covid-19 anak Usia 6-11 Tahun Di SDN 1 Sindangpalay Indihiang, Senin, 10 Januari 2022.* /Dok Puskesmas Indihiang/

KABAR PRIANGAN – Sebanyak 153 siswa SDN 1 Sindangpalay, Kec. Indihiang Kota Tasikmalaya disuntik vaksin dalam rangkaian kegiatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun yang digelar oleh Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya, Senin, 10 Januari 2022 lalu.

Pelaksanaan vaksinasi covid-19 anak usia 6-11 tahun ini dirangkaikan pula dengan deklarasi dari SDN 1 Sindangpalay siap menyukseskan pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

Sebelumnya, pihak Puskesmas Indihiang bersama SDN 1 Sindangpalay memberikan sosialisasi kepada seluruh orangtua siswa akan pentingnya vaksin covid-19 bagi anak.

Baca Juga: Mobil Bekas Presiden Jokowi Akan Dijual untuk Membangun Masjid. Cek Berapa Harganya  

“Setelah diberikan sosialisasi tentang pentingnya vaksin oleh pihak Puskesmas Indihiang, semoga seluruh orangtua siswa termotivasi dan mendukung vaksin Covid-19 bagi anak,” kata Eha Julaeha, S.Pd, Kepala Sekolah SDN 1 Sindangpalay.

Tujuan vaksinasi, kata dia, agar tercapai kekebalan komunitas. “Seperti yang menjadi tujuan kita bersama dan kami pihak sekolah siap memfasilitasi kegiatan ini,” kata dia.

Diakuinya, dari seluruh siswa yang berjumlah 203 orang, baru 153 siswa yang telah divaksin dalam kegiatan itu.

Baca Juga: Seorang Warga Lolos dari Maut Saat Bencana Longsor Ciherang Sumedang Terjadi

Sisanya sebanyak 50 siswa belum divaksin karena masih ada yang terdeteksi sedang demam dengan suhu diatas 37,5 derajat.

“Kondisi ini membuat siswa belum bisa divaksin. Sebagian lagi siswa memberikan keterangan sedang sakit,” katanya.

Sementara itu, Apoteker Iyus Kusnandar, Mewakili Puskesmas Indihiang mengatakan, bagi siswa yang belum divaksin, diarahkan untuk langsung menuju Puskesmas Indihiang atau menunggu jadwal sweeping vaksinasi yang akan dilakukan di sekolah.

Baca Juga: Pernah Ditolak Indonesian Idol, Ini Perjalanan Karier Vidi Aldiano Sebelum Menikah dengan Sheila Dara Aisha

“Sepertinya masih ada orang tua yang khawatir akan munculnya KIPI pada anak mereka, seperti nyeri pada bagian suntik, pegal, menggigil, demam ringan dan rasa lelah,” kata dia.

Dia juga mengatakan, kalau memang ada anak yang mengalami pegal-pegal di bekas suntikan, demam atau rasa lelah pascavaksin, disarankan untuk segera memeriksakan kondisi anak ke fasilitas kesehatan.

“Untuk penanganan pertama bisa diberikan kompres dingin pada bekas suntikan dan mengkonsumsi paracetamol sesuai dengan dosisnya,” katanya.

Baca Juga: Polisi Akan Lakukan Tes Kejiwaan Tersangka Penyekapan Anak di Sumedang

Dia juga mengatakan, kunci suksesnya vaksinasi anak terletak pada dukungan orangtua. Orangtua diharapkan memahami konsep perlindungan diri secara menyeluruh dengan mendapatkan vaksinasi.

“Sehingga terbentuk kekebalan dalam komunitas, bisa dalam lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal atau bahkan lingkungan sekolah,” katanya.

Saat ini, kata dia, anak usia 6-11 tahun menjadi salah satu kelompok masyarakat yang belum terlindungi oleh pemberian vaksinasi, sedangkan aktifitas mereka sangat beresiko terhadap penularan virus Covid-19.

Baca Juga: Gempa Kembali Terjadi di Banten dengan Magnitudo 4,7. Total Gempa Susulan 32 Kali

“Tingkat kepatuhan penerapan protokol kesehatan oleh anak usia 6-11 tahun pun masih belum maksimal,” katanya.

Oleh karena itu, dia berharap, dengan sosialisasi yang dilakukan Puskesmas Indihiang berkolaborasi dengan seluruh lintas sektor, mampu meyakinkan dan memotivasi orangtua siswa akan pentingnya anak usia 6-11 tahun mendapatkan vaksinasi.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler