KABAR PRIANGAN – Kuyang dikenal oleh masyarakat Kalimantan sebagai hantu menakutkan yang kerap menebar maut.
Hantu Kuyang ini digambarkan sebagai sosok kepala yang melayang-layang dengan organ tubuh terburai berwarna merah darah.
Namun sebagian lagi masyarakat Kalimantan percaya bahwa Kuyang itu merupakan perwujudan orang yang mencari ilmu kesaktian, dimana salah satu syarat untuk bisa sakti harus mengorbankan nyawa manusia, terutama bayi.
Baca Juga: Gempa Terkini di Sulawesi Utara dengan Magnitudo 5,0. BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Kali ini ada cerita dari seorang jurnalis sekaligus penulis buku Kuyang, Achmad Benbela yang biasa dipanggil Bang Beben. Pria ini berasal dari sebuah pulau terbesar ke-3 di Asia yaitu Kalimantan.
Dilansir dari kanal YouTube RJL 5, Fajar Aditya sebagai host mengundang seorang jurnalis sekaligus penulis buku Kuyang, Bang Beben untuk menceritakan pengalamannya seputar Hantu Kuyang ini.
Fajar Aditya sebagai host bertanya kepada Bang Beben, apa orang Kalimantan melihat Kuyang itu biasa saja?
"Kalau kita yang tinggal terutama di daerah perkampungan, pedesaan, melihat Kuyang itu sudah bukan hal yang aneh lagi," jawab Bang Beben.
Dia pun menjelaskan hantu Kuyang dari sudut pandangnnya sendiri.
"Kuyang itu adalah orang yang mencari ilmu kesaktian, kesaktiannya ini bisi dia pakai semacam untuk sihir, untuk mengirim santet, mengirim guna-guna, juga mengobati orang yang diganggu makhluk halus," ujarnya.
Hanya saja, kata Beben, agar orang tersebut punya kekuatan, maka dia harus meminta tumbal darah, darah bayi.
Singkat cerita, Bang Beben bercerita tentang adanya satu kampung di Kalimantan yang diduga ada orang yang mempraktikan ilmu Kuyang.
Namun, seseorang yang mempraktikan ilmu Kuyang tersebut sudah berada di level yang ganas, sehingga penduduk kampung itu pun akhirnya pergi karena ketakutan.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs Persipura Jayapura di BRI Liga 1: Singo Edan Pikul Beban Berat
Yang membuat juat dugaan bahwa ada salah seorang yang mempraktikan ilmu Kuyang, kata Beben, di kampung tersebut tidak terlihat adanya anak bayi.
"Setiap bayi yang baru lahir selalu meninggal dunia, dan ada satu sosok yang dicurigai warga. Cirinya, kalau dia datang untuk menjenguk orang yang baru melahirkan, nanti bayinya itu tiba-tiba sakit, terus 2 hari 3 harinya anak itu meninggal," ujar Beben.
Pada awalnya para penduduk kampung tersebut tidak curiga, malah menganggap hal itu wajar. Namun lama kelamaan timbul rasa curiga bahwa ketika tiap bayi yang dia datangi selalu meninggal.
Baca Juga: Anak Ajaib, Korban Tertimbun Longsor di Wado Sumedang Menyusul Ibunya
Beben menjelaskan bahwa orang yang mempraktikan ilmu Kuyang itu sangat sakti. Dia tidak perlu berubah untuk melepas kepala hingga organ dalam keluar dari tubuhnya. Cukup dia datang pada korban untuk dilihat atau dielus, lalu korban tersebut akan meninggal.
Beben juga bercerita bahwa dia pernah punya tetangga yang mempraktikan ilmu Kuyang.
"Kadang kita ini punya tetangga itu Kuyang, bisa dua orang atau tiga orang tetangga itu Kuyang, tapi kita itu biasa aja. Karena Kuyang ini kan dia jarang untuk memangsa orang yang ada di desanya sendiri," tuturnya.
"Dia tidak ganggu, dia normal kaya manusia biasa aja. Palingan kalau dia pergi, dia di ghibahin itu Kuyang loh," lanjut Beben.
Namun menurut Beben, untuk sekarang sudah tidak ada kabar lagi mengenai Kuyang tersebut.***