KABAR PRIANGAN - Pembangunan Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap (Getaci) tahap pertama saat ini sudah dimulai. Kepastian itu didapat dari postingan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di akun instagramnya, @ridwankamil pada 23 Februari 2022.
“Pembangunan Jalan tol terpanjang se-indonesia dari Bandung Gedebage-Garut-Tasik- Ciamis-Banjar-Pangandaran-Cilacap sudah dimulai pengerjaannya,” tulis Ridwan Kamil dalam akun Instagramnya.
Dia juga mengatakan, jika pembangunan tol ini rampung, maka akan meningkatkan berbagai sendi kehidupan masyarakat di wilayah Jawa Barat Selatan.
“Jika selesai akan memberikan lompatan pada ekonomi barang, pertanian dan pariwisata di Jabar bagian Selatan,” tulisnya.
Dalam video yang diunggah oleh Ridwan Kamil ini, jalan Tol Getaci sepanjang 206,65 ini akan terdiri dari 10 buah simpang susun dan satu buah junction, yaitu junction Gedebage yang terkoneksi dengan jalan tol Padaleunyi.
Menyikapi pembangunan tol Getaci ini, mantan Wali Kota Tasikmalaya, H. Budi Budiman berharap agar ada exit tol di wilayah Tamansari, khususnya untuk membuka akses lalulintas menuju Unsil.
Baca Juga: Dua Alasan Rasulullah SAW Memperbanyak Puasa di Bulan Syaban. Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
“Saya berharap ada exit tol di kawasan Kampus Unsil di Tamansari,” kata Budi Budiman, saat ditemui di rumahnya, Selasa 1 Maret 2022.
Menurutnya, memang saat ini exit tol untuk di Kota Tasikmalaya sudah ditentukan, yaitu di Jl. Sewaka.
“Nah selanjutnya, saya berharap ada juga exit tol di daerah Tamansari untuk akses menuju kampus baru Unsil untuk menopang kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut,” kata Budi.
Baca Juga: Bupati Siapkan Acara Spesial Untuk Kaum Jomlo di Sumedang, Apa Itu?
Memang diakuinya, hingga saat ini seluruh exit Tol Getaci sudah ditentukan dari Gedebage hingga Cilacap.
Hanya saja, karena pembangunan tol ini dibagi dua tahap, yaitu tahap pertama dari Bandung hingga Tasik dengan rencana pembangunan tahun 2022 – 2024 dan 2027-2029, maka masih ada peluang untuk mengusulkan pintu tol di kawasan Unsil.
“Kalau yang tahap pertama yang dari Gedebage hingga Tasikmalaya yang pintu tolnya di Sewaka itu sudah fiks,” kata dia.
Namun untuk selanjutnya, dari Tasikmalaya ke Cilacap, kata Budi, itu pembangunannya direncanakan pada tahun 2027-2029.
“Jadi masih ada kesempatan bagi kita untuk mengusulkan agar dibangunkan exit tol di kawasan kampus Unsil di Tamansari,” kata Budi.
Budi mengatakan, keberadaan pintu tol di kawasan Unsil ini sangat penting untuk menopang beban lalu lintas yang akan semakin padat di kawasan tersebut.
“Kalau tidak disediakan alternatif jalan baru, maka beban lalulintas di kawasan tersebut akan semakin berat,” katanya.
Apalagi di sana nantinya pembangunan dan pertumbuhan penduduk akan berpecu dengan cepat seiring dengan kehadiran Unsil.
“Makanya, infrastrukturnya pun harus dipikirkan dan disiapkan dari sekarang. Jangan sampai terlambat. .Kalau tidak, bisa terjadi permasalahan sosial,” katanya.***