Para Kepala Desa di Sumedang Hadir di ‘Bengkel Akhlaq’ As-Syifa Wal Mahmudiyyah. Ini Kata Bupati Dony

23 Maret 2022, 10:06 WIB
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pesantren Kilat bagi para kades di di Pondok Pesantren Internasional Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah, Pamulihan Sumedang, Selasa (22 Maret 2022.* /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi/

KABAR PRIANGAN - Untuk melakukan pembinaan akhlaq terhadap aparat pemerintah, maka seluruh Kepala Desa di Sumedang mengikuti Pesantren Kilat yang digelar di Pondok Pesantren Internasional Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah, Pamulihan, Sumedang.

Karena banyaknya kades yang dilibatkan dalam Pesantren Kilat ini, maka kegiataan ini dibagi dalam beberapa gelombang.

Gelombang pertama digelar Senin dan Selasa, Gelombang 2 hari Rabu dan Kamis, dan Gelombang 3 pada hari Minggu dan Senin, 27-28 Maret 2022.

Baca Juga: Gawat! Empat Pemain Persib Bandung Dipastikan Absen di Laga Kontra Persik Kediri, Salah Satunya Beckham Putra

“Untuk gelombang pertama diikuti oleh 86 Kepala Desa dan sisanya mengikuti gelombang 2 dan 3. Total kepala desa yang ikut Pesantren Kilat sebanyak 270 kades,” kata Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir seusai memberikan sambutan dalam Pesantren Kilat bagi para kades ini.

Bupati Dony mengatakan, para peserta dalam pesantren kilat ini diberikan pembinaan akhlaqnya sesuai dengan ajaran-ajaran Alquran dan hadits.

“Akhlaqnya dan jiwanya dibina agar nanti mereka melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin di daerahnya masing-masing menggunakan hati serta berpedoman pada Alquran dan hadits,” katanya.

Baca Juga: Ini Nasihat dari Ustadz Adi Hidayat yang Membuat Hati Tenang, Sholat Salah Satunya

Dikatakan Bupati, agama ialah pondasi untuk bekerja dan menjadi inspirasi serta motivasi sehingga bekerja lebih keras lagi sesuai aturan yang ada, terutama aturan agama dan negara.

"Melalui pendekatan agama, akan mengarahkan seluruh aparat kami bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai aturan serta berpihak penuh kepada rakyat. Insya Allah rakyat akan semakin sejahtera," katanya.

Tidak hanya itu, lanjut Bupati, para peserta kalau sudah mengikuti langsung pesantren kilat, akan merasakan sesuatu yang berbeda yang menyentuh hati mereka.

Baca Juga: Galian Pasir Gunung Hampelas Tasikmalaya Ambruk Menimpa Dua Penambang Satu di Antaranya Meninggal di Lokasi

"Para kepala desa sangat enjoy mengikuti kegiatan ini. Kita lihat para istrinya pun ikut dibina disini dan dididik dengan kebersamaan. Ini sesuatu kegiatan yang luar biasa menurut saya," ucapnya.

Menurutnya, animo para kepala desa untuk mengikuti kegiatan tersebut luar biasa tinggi sehingga ada yang minta agar diagendakan tiap tahun.

"Saya mendengar langsung perwakilan dari kepala desa yang berbicara ingin kegiatan ini tiap tahun ada. Kita pertimbangkan itu nanti ke depannya," ucap bupati.

Baca Juga: Italia vs Makedonia Utara, Play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa: Muruah Gli Azzurri Dipertaruhkan

Kepala Dinas DPMD Kabupaten Sumedang Endah Kusyaman mengatakan, kegiatan Pesantren Kilat dibagi dalam tiga gelombang dimana masing-masing peserta mengikuti selama dua hari.

Endah berharap dengan adanya kegiatan tersebut akhlaq dan kinerja aparatur bisa lebih baik lagi.

"Saya berharap para kepala desa bisa lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas sehari-harinya. Tugas kepala desa dalam situasi Covid-19 cukup berat. Alhamdulilah dengan adanya Pesantren ini banyak sekali manfaat yang dirasakan," harapnya.

Baca Juga: Dua Zodiak Ini Akan Menerima Rejeki Nomplok, Siapa Saja? Simak Ramalan Zodiak Rabu 23 Maret 2022

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Pengasuh Pondok Pesantren Internasional Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah, Abuya KH. M. Muhyiddin Abdul Qodir Al - Manafi, MA beserta jajarannya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler