Jumlah Lansia Tunggal Terbanyak Ternyata Ada di Kabupaten Tasikmalaya. Ini Kata Mensos Risma

29 Mei 2022, 21:43 WIB
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, diwawancara wartawa seusai acara peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) tahun 2022 di RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 29 Mei 2022* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Populasi kaum lanjut usia (Lansia) tunggal terbanyak se-Indonesia ternyata ada di Kabupaten Tasikmalaya.

Berdasarkan data, saat ini jumlah kaum lansia tunggal di Kabupaten Tasikmalaya berjumlah 28.950 jiwa. Fakta ini pun menandakan bahwa Angka Harapan Hidup di Tasikmalaya sangat baik.

Fakta ini diungkapkan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, ketika memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) tahun 2022 di RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 29 Mei 2022.

Baca Juga: Usai Menolong Anak Tenggelam, Arif Malah Terbawa Arus dan Tenggelam di Objek Wisata Tonjong Golok Ciamis

Atas dasar itu pula, Risma memilih Tasikmalaya sebagai lokasi HLUN tahun ini. "Lansia tunggal terbanyak di Indonesia ternyata kita temukan di Kabupaten Tasikmalaya. Kita pun bantu lansia tunggal yang tidak ada keluarganya," jelas Risma.

Berdasarkan laporan Kemensos, jumlah 28.950 lansia tunggal di Kabupaten Tasikmalaya ini tersebar di 39 kecamatan.

Akan tetapi, Risma berpandangan bahwa usia lansia bukan merupakan beban negara. Sebab kata dia, usia tua tidak berarti seseorang kehilangan produktifitas.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Ikut Langsung dalam Pencarian Putranya, Emmeril Kahn Mumtadz

Risma juga menekankan kebijakan yang berorientasi meningkatkan kualitas hidup lansia. Dimana Kemensos memberikan perhatian kepada lansia yang hidup sendiri dan secara ekonomi kekurangan. Sebab mereka ini merupakan tanggung jawab negara.

"Lansia bisa tetap produktif. Tapi bukan bermaksud lansia ini disuruh bekerja. Tapi mereka bisa beraktivitas yang bermanfaat. Baik secara kesehatan dan bisa juga ekonomi. Jika mereka gembira, inikan bisa menambah imun," papar Risma.

Untuk itu Mensos berpesan agar semua elemen masyarakat ikut memberikan ruang kepada lansia, agar mereka tetap sehat dan produktif.

Baca Juga: PMII Kota Banjar Galang Koin untuk Membantuk Kepulangan PMI dari Malayasia. Hasilnya, Terkumpul Rp1.123.400

Dimana yang paling berkewajiban memastikan hal itu adalah keluarganya, dalam hal ini adalah anak-anaknya.

Ia pun mengaku sangat sedih ketika mendapatkan laporan ada lansia yang dibuang oleh anaknya. Dia diturunkan di tengah jalan dan tidak dirawat anak-anaknya hanya karena alasan sibuk atau tidak mau repot

"Apa pun alasannya, tidak boleh mentelantarkan lansia, apalagi itu ibu atau ayah kita sendiri. Sangat dilarang dari segi agama dan undang-undang juga. Ingat, suatu saat kita juga akan sama seperti mereka, menjadi tua dan tidak berdaya," tegas Risma.

Baca Juga: Ketua DPP Partai Ummat Usulkan Pemilu 2024 Gunakan E-voting Berbasis Blockchain. Bisa Menghemat Rp88 Triliun

Dikatakan Risma, Kemensos pun bekerja sama dengan sejumlah kalangan untuk menggelar kegiatan sosial berupa operasi penyakit mata katarak bagi lansia di Tasikmalaya dengan jumlah pendaftar mencapai sekitar 400 orang lebih.

Selain itu juga turut dilaksanakan perbaikan rumah tidak layak huni yang ditempati lansia sebanyak total 355 unit.

Bantuan sosial Aksebilitas 2.558 unit, Bantuan sembako nutrisi dan sandang 20.237 paket, dan bantuan kewirausahaan untuk 670 orang lansia aktif.

Baca Juga: Rezky Aditya Jelaskan Tes DNA untuk Anak Wenny Ariani Urung Dilakukan Karena Hal Ini

Hadir pula dalam acara HLUN ke-26 tahun 2022 ini Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum, Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, Ketua DPRD Kab Tasikmalaya Asep Sopari Al-ayubi, Anggota DPR RI Subarna, Forkompimda Kabupaten Tasikmalaya, dan lainnya.***

 

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler