10 dari 145 Warga Kampung Cimawate Kabupaten Tasikmalaya yang Keracunan Makanan, Ternyata Calon Jemaah Haji

30 Mei 2022, 19:41 WIB
10 dari 145 warga Cimawate, Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya yang keracunan makanan ternyata calon jemaah haji.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN – 10 dari 145 warga Kampung Cimawate, Desa Tarunajaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya yang keracunan makanan adalah calon jemaah haji.

Warga Kampung Cimawate, Desa Tarunajaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya mengalami gejala keracunan makanan seusai menyantap makanan dalam acara walimatul safar atau syukuran keberangkatan ibadah haji.

Tahun ini, memang ada 88 warga Kampung Cimawate Desa Tarunajaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya yang berangkat haji. Mereka kemudian bareng-bareng menggelar syukuran walimatul safar.

Baca Juga: Sebanyak 75 Warga Sukaraja Tasikmalaya Keracunan, Diduga dari Hidangan Syukuran Naik Haji

Berdasarkan data sementara korban keracunan masal yang telah didata oleh petugas Puskesmas Sukaraja, secara keseluruhan total berjumlah 145 orang.

Mereka dirawat di beberapa puskesmas dan rumah sakit. Seperti di Puskesmas Sukaraja 8 orang, di RS. TMC Kota Tasikmalaya 6 orang.

Data lainnya, korban dirawat di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya 1 orang, di Puskesmas Urug Kota Tasikmalaya 5 orang, di RS Bunda Aisyah 3 orang, di Klinik Insfar Kec Parungponteng 1 orang, di RSUD dr. Soekardjo 1 orang.

Baca Juga: Ini Kendala Terhambatnya Pengerjaan Tol Cisumdawu Seksi 2 Ruas Pamulihan-Sumedang Kota

Serta 120 orang berobat jalan di rumah masing-masing dengan mendapatkan pengawasan dan perawatan oleh timkes Puskesmas Sukaraja.

Mereka datang dalam kondisi lemah dengan gejala demam, mual, muntah, sakit perut serta diare terus menerus.

Para korban ini didominasi oleh orang dewasa dan lanjut usia yang sebelumnya mengikuti syukuran di Masjid At-Taqwa di Kampung Cimawate pada Sabtu, 28 Mei 2022.

Baca Juga: Sungai Aare Mendapatkan Ulasan Negatif dari Warganet Indonesia di Google Jadi Sorotan Media Mainstream Swiss

Namun pada hari Minggu, 29 Mei 2022 pagi, warga mulai berdatangan ke puskesmas dengan keluhan mual, pusing dan muntah. Jumlah korban terus bertambah, hingga Senin 30 Mei 2022.

Kepala Puskesmas Sukaraja, H. Memed Supendi mengatakan, untuk perkembangan warga yang keracunan sampai Senin siang, jumlahnya sudah mencapai 145 orang.

Pada umumnya kebanyakan korban menjalani rawat jalan yang diawasi oleh petugas kesehatan atau medis di Puskesmas Sukaraja, meski ada pula beberapa orang yang dirujuk ke rumah sakit.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berkomunikasi Langsung dengan Ridwan Kamil, Pihak Keluarga Ucapkan Terima Kasih

"Mereka mengalami mual dan muntah. Telah kita rawat dan kondisinya mulai membaik kembali," jelas Memed.

Minimnya fasilitas membuat pihak puskesmas cukup kewalahan menampung para pasien. Mereka sebagian terpaksa duduk dikursi dan dirawat dilantai dengan alas kasur busa.

Ironisnya, dari puluhan korban keracunan masal ini, 10 orang diantaranya merupakan calon jemaah haji yang akan berangkat tahun 2022.

Baca Juga: Menunggu Sadio Mane Tentukan Klub Barunya setelah Final Liga Champions

Mereka menyelenggarakan acara syukuran naik haji ini bukan oleh pribadi, melainkan secara massal.

Sebab di Kampung Cimawate sendiri, pada tahun ini setidaknya ada 88 orang warga yang akan berangkat haji di tahun 2022, setelah dua tahun lalu mereka gagal berangkat akibat pandemi covid-19.

Kapolsek Sukaraja, Iptu Puryono menjelaskan, untuk sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan masal ini sudah diamankan pihak kepolisian guna penyeledikan lebih lanjut.

Baca Juga: Real Madrid Jadi Raja Eropa, Berikut Ini Daftar Tim Terbanyak Raih Trofi Liga Champions

Polisi bersama Puskesmas Sukaraja kemudian membawa sampel makanan tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya untuk diteliti di laboratorium di Bandung.

"Dari Polsek Sukaraja juga sudah membawa sampel makanan guna diselidiki lebih lanjut penyebabnya. Dugaan sementara memang dari makanan yang dikonsumsi oleh warga dan calon jemaah haji pada acara syukuran itu," jelas Puryono.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler