FISIP Unsil Bersaing untuk Raih Penghargaan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dari Kementerian PAN-RB

15 Juni 2022, 18:58 WIB
Dekan Fisip Unsil, Prof. Iis Marwan mengungkapkan bahwa Fisip Unsil sedang bersaing untuk meraih penghargaan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dari Kemenpan RB.* /kabar-priangan.com/Irman Sukmana/

KABAR PRIANGAN - Setelah sukses menghadirkan penghargaan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK) tingkat Kemendikbud Ristek di tahun 2021 lalu, Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Unsil Tasik kini tengah bersaing untuk meraih penghargaan serupa untuk tingkat Kemenpan RB.

Saat ini proses penilaian sedang berjalan dimana tim penilai sedang berada di Tasikmalaya serta di 31 PTN lain yang semula menerima penghargaan serupa dari Kemendikbud Ristek di tahun 2021 lalu.

Meski berpeluang kembali mempersembahkan penghargaan yang lebih bergengsi, Dekan FISIP Unsil Prof. H. Iis Marwan enggan jumawa.

Baca Juga: Tabungan Siswa SD di Sumedang Macet Rp430 Juta, Orang Tua Siswa Siap Lapor Polisi

Karena menurutnya, semua hasil yang dicapai merupakan kerja kolektif dari mulai tingkat paling bawah hingga pejabat tertinggi di kampus perjuangan tersebut.

Pihaknya juga menyebut bahwa penghargaan tersebut bukan tujuan utama. Sebab yang terpenting dari semua ini adalah bagaimana pemberlakuan zona integritas ini akan menghasilkan perubahan pola pikir dan budaya kerja pada semua elemen.

"Hal yang paling utama misalnya membangun budaya integritas yaitu mengedepankan prilaku jujur, beretika, penuh tanggung jawab dan menghormati orang lain, " kata Prof. Iis di ruang kerjanya.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmi Reshuffle Kabinet, Berikut Ini Nama Menteri dan Wamen yang Baru Dilantik

Untuk itu, ia mengajak semua elemen harus bergerak ke arah yang lebih baik sehingga membuat lembaga menjadi zona yang bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi yang bersih dan melayani.

“Sebab pencanangan zona integritas bukan gerakan yang instan, namun akan terus menerus ditingkatkan rencana aksi pembangunannya dan dimonitor,” katanya.

Hanya bila penghargaan dari Kemenpan RB bisa diraih, tentu ia bersyukur dan akan mempersembahkannya untuk lembaga yang ia pimpin dalam dua periode ini dan Unsil secara keseluruhan.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Hari Ini, Kolom Abu Teramati hingga 657 Mdpl

"Itung-itung kado perpisahan dari saya yang segera meninggalkan FISIP setelah dua periode pengabdian ini," ujarnya.

Di luar itu, sebagai tenaga pengajar senior dengan masa pengabdian selama 36 tahun, ia juga mengajak semua komponen senantiasa memberi dukungan sepenuh hati dalam merealisasikan visi misi dan program kerja Dr. H. Nundang Busaeri, Rektor Unsil yang baru sebulan dilantik.

"Kebersamaan akan menjadi salah satu kunci dalam memajukan Unsil ini meski tidak diberi tugas tambahan mengemban jabatan tertentu," katanya.

Baca Juga: Film Animasi Lightyear Dilarang di 14 Negara karena Hal Ini, Indonesia Salah Satunya

Sebab beraktivitas di luar kampus mulai melakukan penelitian yang bermanfaat juga akan jadi kontribusi berharga dalam menunjang Indikator Kinerja Utama (IKU) di sebuah perguruan tinggi.

Kepada para dosen muda ia pun mendorong untuk selalu menguatkan keinginan dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler