Serangan Hama WBC Bikin Padi Langsung Hapa, Petani di Baregbeg Ciamis Merugi karena Gagal Panen

19 Juni 2022, 22:25 WIB
Yahya, petani di pesawahan  Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, memperhatikan tanaman padi miliknya yang hapa dan kering, Minggu 19 Juni 2022. Tanaman tersebut sejak dua pekan terakhir diserang hama wereng batang cokelat (WBC).* /Kabar-Priangan.com/Endang SB

KABAR PRIANGAN - Sejumlah petani di pesawahan Blok Gandasari Dusun Ciwahangan Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis mengalami gagal panen akibat lahan sawah
mereka diserang hama wereng batang cokelat (WBC).

Serangan hama pada tanaman padi yang sudah berusia 3,5 bulan tersebut, secara bersamaan terjadi sejak dua pekan terakhir ini.

Yahya, salah seorang petani, mengaku lahan sawah miliknya seluas 200 bata hampir 90 persen kini kondisinya mati mengering akibat diserang hama WBC.

Baca Juga: Warung di Mitra Batik Tasikmalaya Kebakaran, Ini Dugaan Penyebabnya

"Saya sudah berupaya menyemprot hama tersebut menggunakan pestisida hingga dua kali, namun hama tetap ada bahkan serangannya semakin meluas pada tanaman padi milik yang lain," ujarnya, Minggu 19 Juni 2022.

Menurut Yahya, kali ini serangan hama tersebut menyerang tanaman padi yang sudah berusia 3,5 bulan. Ia sangat kecewa karena saat menunggu masa panen yang tinggal sekitar satu bulan lagi, secara tiba-tiba padinya diserang hama dan kemungkinan panen kali ini akan gagal.

"Dengan kondisi seperti ini saya hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi, meski berupaya menyelamatan agar padi tetap bisa dipanen, nyatanya hama tersebut tetap saja ada dan malahan semakin sporadis menyerang tanaman padi hingga semakin meluas," ucapnya.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak Wilayah Priangan Timur, Senin 20 Juni 2022

Dengan kondisi seperti itu pihaknya sangat berharap kepada pihak pemerintah atau dinas terkait segera turun tangan.

"Kami berharap petugas terkait datang ke lokasi, mari sama-sama ikut mengendalikan hama WBC agar masa tanam yang akan datang petani bisa panen kembali secara normal," kata Yahya.

Hal senada dikeluhkan Ade, petani di blok yang sama. Awalnya dirinya merasa optimistis tanaman padinya bisa terselamatkan karena untuk menunggu masa panen tingga menghitung hari.

Baca Juga: Pelaku Ekonomi Kreatif Perlu Terapkan Konsep 'Tiga G'. Menparekraf Luncurkan KaTa Kreatif Indonesia 2022

"Awalnya saya merasa bersyukur tanaman padi milik saya tidak ikut terserang hama WBC seperti tanaman padi milik yang lain, tetapi dalam satu malam hama tersebut langsung menyerang tanaman padi milik saya, sehingga hampir separuhnya dari sekitar 100 bata kini sudah mengering dan padinya langsung hapa," ujarnya.

Ade menyebutkan, saat masa tanam tahun sebelumnya lahan pesawahan Blok Gandasari selamat tidak terkena serangan hama WBC. Ketika itu yang ada ganguan serangan burung pipit.

"Tetapi pada musim tanam kali ini, hampir semua tanaman padi di Blok Gandasari hampir merata diserang hama WBC," ujarnya.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler