PMII Kota Tasikmalaya Tolak Kenaikan Harga BBM. Alasan Subsidi Rp 500 Triliun Dinilai Mengada-ada

5 September 2022, 19:13 WIB
Massa PMII Tasikmalaya melakukan aksi teaterikal di depan Depot Pertamina untuk menolak penolakan Kenaikan Harga BBM, Senin 5 September 2022.* /Kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Puluhan Mahasiswa dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya melakukan aksi turun ke jalan menolak kenaikan harga BBM, Senin 5 September 2022.

Dalam aksi tersebut mahasiswa melakukan long march dari Sekretariat PMII Kota Tasikmalaya di Jalan dr Soekarjo Kota Tasikmalaya menuju depo BBM Pertamina di Jalan Garuda Kota Tasikmala dengan jarahk sekitar 3 km lebih.

Bahkan sebagian mahasiswa melakukan aksi  teaterikal yaitu dengan membawa keranda serta berkostum orang yang sudah meninggal sebagai simbol matinya hati nurani penguasa dan matinya keberpihakan pemerintah terhadap rakyat kecil.

ZBaca Juga: Puluhan Awak Sopir Tangki Depot BBM Pertamina Tasikmalaya Lakukan Aksi Mogok Kerja

Ketua Cabang PMII Kota Tasikmalaya Muhaimin Abdul mengatakan, kenaikan BBM  saat ini dinilai sangat tidak tepat dan akan sangat menyengsarakan rakyat yang saat ini belum pulih dari dampak pandemi covid-19.

Apalagi kata dia, alasan kenapa pemerintah menaikan harga BBM akibat angka subsidi yang sudah sangat besar juga tidak realistis.

"Data yang kami dapat, anggaran untuk energi itu sebelumnya sekitar Rp200 triliun. Sementara setelah kami kaji kembali, tarjadi perubahan angka yang cukup signifikan yaitu menjadi Rp500 triliun yang terjadi sekitar tiga bulan ke belakang," kata dia.

Baca Juga: Jalani Debut Mengesankan Bersama Persib Bandung di Hadapan Bobotoh, Begini Kata Kiper Reky Rahayu

"Nah tiba-tiba pemerintah menaikan harga BBM dengan opini yang dikeluarkan, pemerintah mengeluarkan anggara Rp500 lebih triliun untuk subsidi BBM. Itu dari mana? Data ini harus dibuka, jangan mengada-ada," ujar Muhaimin.

Selain itu lanjut dia, pihaknya meminta pemerintah menyampaikan regulasi yang dijadikan dasar perubahan subsidi ini.

"Saya tidak pernah mendapatkan dasar yang jelas dari presiden terkait alasan kenaikan BBM ini," ujarnya.

Baca Juga: 7 Korban G30S PKI atau Pahlawan Revolusi yang Dimasukkan ke Lubang Buaya, Berikut Ini Deretannya!

Adapaun lanjut dia, efek domino dari kenaikan harga BBM akan sangat terasa di masyarakat kelas bawah.

"Ketika perekonomian masyarakat belum pulih setelah pandemi, eh ko kini justru pemerintah menaikan harga BBM," kata Muhaimin.

Lanjut dia, PMII akan terus konsisten melakukan aksi untuk menolak kenaikan harga BBM. Kami akan terus minta harga BBM balik seperti semula.

Baca Juga: Andi Menang, Keangkeran Gor PTM Surya Kencana Tasikmalaya Masih Terjaga

"Terkait klaim subsidi BBM ini hanya dinikmati orang kaya, itu tak pernah ada data yang jelas dari pemerintah. Data yang dikeluarkan pemerintah itu dari mana," jelasnya.

Bahkan kata dia, jika kenaikan BBM ini terus bertahan, dalam seminggu kedepan pihaknya akan melakukan aksi serupa dengan numlah massa yang lebih besar.

"Ya jika tidak ada niat baik dari pemerintah untuk mengembalikan harga BBM ke harga semula, kami akan terus melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar. Ya kita akan ajak sopir angkot, tukang beca dan yang lainnya untuk turun," ujarnya.

Baca Juga: Buntut Kenaikan BBM Bersubsidi, Instagram Presiden Jokowi Dihujani Komentar Netizen!

Walau aksi penolakan kenaikan harga BBM dilakukan secara damai, namun dengan adanya aksi tersebut, arus lalu lintas di jalan Garuda dan Sutisnasanjaya Kota Tasikmalaya terhenti dikarenakan massa aksi melakukan aksinya menutup jalan tepat di depan depo BBM Pertamina Tasikmalaya.

Sehingga petugas kepolisian terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas dimana kendaraan yang dari arah Cibeureum menuju Kota Tasik dibelokan ke Jalan Letjen Mashudi dan yang dari arah Kota Tasikmalaya menuju Cibeureum dibelokan ke Jalan Cicurug.

Kabag ops Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Shohet membenarkan adanya pengalihan arus lalu lintas akibat adanya aksi dari mahasiswa tersebut.

Baca Juga: Buntut Kenaikan BBM Bersubsidi, Instagram Presiden Jokowi Dihujani Komentar Netizen!

"Kami terpaksa melakukan pengalihan arus lalu lintas karena mahasiswa melakukan aksinya dengan menutup badan jalan. Namun secara umum aksi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di Kota Tasik berjalan aman," kata Shohet.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler