Mengapa Pembangunan Pangandaran Pesat? Begini Cara Bupati Jeje Wiradinata 'Jualan' ke Jakarta dan Bandung

26 November 2022, 21:40 WIB
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat diwawancara di Pendopo Pemkab Pangandaran, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Kamis 24 November 2022.* /kabar-priangan.com/Arief Farihan Kamil/

KABAR PRIANGAN - Meskipun baru berdiri 10 tahun lalu sejak disahkan pada 25 Oktober 2012, pembangunan Kabupaten Pangandaran saat ini tampak pesat.

Selain karena mempunyai sektor pariwisata yang menjadi andalan, juga tak lepas dari langkah dan peran Pemerintah Kabupaten Pangandaran di bawah kepemimpinan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dalam memperoleh anggaran biaya dari Pemerintah RI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Jeje mengakui Pangandaran mengandalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Hal itulah yang ia manfaatkan, sehingga sektor tersebut digenjot terus daripada sektor lainnya.

Baca Juga: Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata: Kondisi Perekonomian dan Pembangunan Baru Benar-benar Pulih Tahun 2024

"Kami ini kan daerah wisata sehingga pendapatan tergantung dari sektor pariwisata, mau dari
mana lagi?" ujarnya saat menerima kunjungan yang dipimpin Pemimpin Perusahaan Harian Umum Kabar Priangan/ kabar-priangan.com Moch. Ainurdin di Pendopo Pemkab Pangandaran, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Kamis 24 November 2022.

Jeje menyebutkan, sebagai bupati dirinya tak mau menaikkan sektor pajak misalnya pajak bumi dan bangunan (PBB) atau mengeksploitasi pertambangan. 

"Menaikkan PBB enggaklah, saya tak ingin ngaripuhkeun (merepotkan) masyarakat, saya juga tak mau dari pertambangan. Pertambangan kan akan habis, tapi pariwisata itu berkelanjutan," ujarnya.

Baca Juga: Update Korban Gempa 5,6 Cianjur 26 November 2022: Ditemukan 8 Jenazah, Jumlah Korban Jiwa Menjadi 318 Orang

Jeje sangat bersyukur daerahnya memiliki sektor pariwisata kelautan sehingga dapat menjadi sumber PAD, dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang sumber PAD-nya terbatas. "Itulah, untuk memperoleh PAD itu ada pilihan-pilihan kan, beruntung kami memiliki sektor pariwisata," ucapnya.

Namun, pilihan menggenjot sektor pariwisata juga harus diimbangi dengan langkah-langkah meyakinkan Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar. "Harus pandai-pandai meyakinkan ke Jakarta dan ke Bandung," ucapnya.

Apa hal yang dilakukan untuk meyakinkan Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar tersebut? Jeje mengaku pihaknya lebih mengedepankan mengajukan pembangunan sarana prasarana untuk kepentingan publik. "Jualan saya, tak pernah mengajukan misalnya membangun kantor, rumah dinas, itu kan enggak dilirik karena itu kepentingan nomor sekian," ujarnya.

Baca Juga: Parkir Berlangganan Bakal Diterapkan di Ciamis Mulai Januari 2023, Ini Besaran Tarifnya untuk Motor dan Mobil

"Tapi kami mengajukan pembangunan penataan pantai, akses pantai, itu kan menarik. Saat ini kami sedang membangun akses pantai yang satu item saja Rp 94 miliar. Jualannya (kepada Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar) itu, lalu untuk meyakinkan kami ajak ke sini," tutur Jeje.

Dengan akses jalan pantai yang sedang dibangun tersebut, lanjut Jeja, dari Parigi ke Batukaras yang selama ini butuh waktu sekira satu jam, pada Agustus 2023 dapat ditempuh paling lama setengah jam. "Di Batukaras dari Nusawiru sampai Madasari paling 20 menitan karena
pembangunan jalannya melalui pantai," ucapnya.

Ia juga menyebutkan wahana wisata Aquarium Piamari (Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institut) akan segera dibuka pada 17 Desember 2022. Rencananya pembukaan dilakukan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan. 

Baca Juga: Wajib Dicoba! Ini 3 Tempat Wisata Kuliner Bubur Ayam Legend di Tasikmalaya yang Paling Hits dan Populer

Saat ini kondisi pantai depan Piamari sudah bagus. "Piamari itu kan sekarang pantai di depannya dibangun break water, ada pembatas pantai. Itu bagus, cuma akses jalan masih diperbaiki," tuturnya.

Jeje berharap akhir Desember ini dan saat liburan Tahun Baru 2023 Piamari sudah bisa dikunjungi wisatawan. "Rencananya untuk liburan akhir tahun dan tahun baru, namun karena hujan terus maka pengerjaannya terhambat 10 persen dari yang harus dikerjakan oleh pelaksana," ucapnya.

Ia juga mengatakan berterima kasih atas kunjungan Harian Umum Kabar Priangan/ kabar-priangan.com. Jeje menyebutkan turut dibesarkan oleh surat kabar pertama di Priangan Timur ini.

Baca Juga: Kasus Pembakaran Pendopo Wali Kota Banjar, Tersangka Jalani Pembantaran Penahanan karena Kakinya Terbakar

Jeje sendiri mengawali karir politisi dan kepemerintahan saat Pangandaran masih bergabung dengan Kabupaten Ciamis. Ketika itu ia yang menjabat Ketua DPC PDIP Ciamis merupakan anggota DPRD Ciamis, lalu menjadi Ketua DPRD Ciamis.

Selanjutnya menjabat Wakil Bupati Ciamis mendampingi Bupati Ciamis Iing Syam Arifin. Namun jabatan tersebut hanya berlangsung tahun 2014-2015 karena ia mencalonkan menjadi Bupati Pangandaran yang merupakan daerah otonomi baru (DOB).

Pada 2016 mengemban jabatan Bupati Pangandaran hingga 2021, dan terpilih lagi untuk kedua kalinya dalam periode 2021-2024.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler